Menlu Retno-Menlu Korsel Bertemu, Bahas Apa Saja?

Mereka bertemu dalam kerangka JCM

Jakarta, IDN Times - Joint Commision Meeting (JCM) Indonesia-Korea Selatan (Korsel) ke-4 diselenggarakan di Seoul. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin untuk mengupayakan peningkatan kerja sama dua negara.

JCM terakhir dilakukan empat tahun lalu, pada Maret 2019 di Jakarta.

Sejumlah isu diangkat oleh Retno, antara lain soal kerja sama pertahanan, ekonomi, perdagangan, investasi dan lainnya.

“Kedua negara memiliki mekanisme scorecard untuk memantau implementasi berbagai program kerja sama. Berdasarkan scorecard pada 2021-2022, terdapat 60 aktivitas kerja sama di berbagai bidang yang berjalan dengan baik,” kata Retno, dalam keterangannya, Sabtu (1/4/2023).

Baca Juga: Menlu Retno Bertemu Menlu China, Ini Isu yang Dibahas

1. Pentingnya memperluas kerja sama pertahanan

Menlu Retno-Menlu Korsel Bertemu, Bahas Apa Saja?Ilustrasi - Jet tempur dan pesawat pembom strategis AS terbang bersama jet tempur AU Korsel pada Latihan Vigilant Ace 2017. twitter.com/ians_india

Retno menyampaikan kepada Park soal pentingnya memperluas kerja sama pertahanan, termasuk transfer teknologi pertahanan.

“Saya tekankan kolaborasi antara BUMN Indonesia seperti PT PINDAD, PT DI, dan PT PAL dengan mitra di Korea perlu terus diperkuat,” ujar Retno.

Retno juga menyampaikan pentingnya kedua negara mengoptimalkan mekanisme Defense Industry Cooperation Committee (DICC) dan Foreign and Defense Senior Officials Meeting (2+2 SOM) untuk membahas berbagai isu strategis, seperti cyber security, peacekeeping operations, maritime security, dan counterterrorism.

“Selain itu, saya mendorong kerja sama pengembangan kapasitas dalam pengiriman Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB,” ucapnya.

2. Kerja sama investasi Indonesia-Korsel

Menlu Retno-Menlu Korsel Bertemu, Bahas Apa Saja?Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Soal kerja sama investasi, Retno kembali menekankan bahwa pentingnya sektor swasta Korsel dapat meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis Indonesia, seperti industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik, energi terbarukan, dan pembangunan IKN.

“Kerja sama investasi Indonesia-Korsel ini dapat berkontribusi dalam penguatan rantai pasok global dan kita menyambut baik komitmen kerja sama Korea untuk pengembangan sistem transportasi di Indonesia,” tutur Retno.

Sistem transportasi Indonesia tersebut antara lain studi kelayakan MRT Jakarta fase 4 dan LRT Bali, pembukaan rute penerbangan Jeju Air ke Bali, dan upgrading Pelabuhan Batam.

Baca Juga: Menlu Retno Terima Kunjungan Menlu Papua Nugini

3. Bahas isu kawasan dan global

Menlu Retno-Menlu Korsel Bertemu, Bahas Apa Saja?Logo keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. (Youtube Setpres RI)

Tak ketinggalan, Retno juga mengangkat isu kawasan dan global. Bertepatan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Retno menjelaskan prioritas dan tema keketuaan Indonesia itu sendiri.

“Terkait dengan ASEAN, tentunya saya jelaskan mengenai tema dan prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN, beserta tiga pilarnya, yaitu ASEAN Matters, Epicentrum of Growth, dan implementasi AOIP,” ungkap Retno.
 
“Saya harapkan dukungan Korea terhadap keketuaan Indonesia dan saya undang Korea untuk berpartisipasi dalam ASEAN Indo-Pacific Forum,” pungkasnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya