Menlu RI Bahas Dampak Perang Rusia-Ukraina dengan Negara G7

Menlu Retno Marsudi hadiri pertemuan menlu G7 secara daring

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri G7 secara daring. Hadirnya Retno ini dalam kapasitas Indonesia memegang presidensi G20.

Ini merupakan pertemuan pertama presidensi G20 dengan G7 secara kelompok (pada tingkat Menteri Luar Negeri). Sebelumnya, pertemuan dilakukan dengan masing-masing negara anggota G20, baik dari G7 maupun non G7.

1. Dampak perang Rusia-Ukraina bagi ketahanan pangan

Menlu RI Bahas Dampak Perang Rusia-Ukraina dengan Negara G7Personel militer dari Divisi Lintas Udara ke-82 dan Korps Lintas Udara ke-18 menaiki pesawat angkut C-17 untuk dikirim ke Eropa Timur, di tengah meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia, di Fort Bragg, Carolina Utara, AS, Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolston/WSJ.

Retno menyampaikan bahwa perang di Ukraina telah berdampak pada ketahanan pangan global. Dampak ini sangat dirasakan, terutama oleh negara berkembang.

“Upaya harus dilakukan agar isu kelangkaan dan harga pangan yang tinggi dapat dicegah, termasuk tidak memasukkan pangan dalam sanksi,” kata Retno dalam keterangan tertulis Kemlu RI yang diterima IDN Times, Sabtu (14/5/2022).

Indonesia juga mengingatkan mengenai pentingnya pupuk, sebagai bagian upaya menjaga ketahanan pangan.

Baca Juga: Bertemu Dubes AS untuk PBB, Menlu RI Bahas Ukraina dan Myanmar 

2. Bahas soal G20

Menlu RI Bahas Dampak Perang Rusia-Ukraina dengan Negara G7Sejarah G20. (IDN Times/Aditya Pratama)

Terkait G20, negara-negara G7 memahami situasi kompleks dan sulit yang dihadapi saat ini, dan semua memberikan dukungan terhadap presidensi Indonesia.

Pertukaran pandangan antara Menlu RI dan Menlu G7 dalam pertemuan tersebut berjalan sangat positif. Tidak ada satupun yang menginginkan G20 terpecah, dan diskusi dilaksanakan dengan spirit untuk mencari solusi terhadap situasi yang tidak mudah saat ini.

Retno juga menyampaikan undangan kepada para Menlu G7 untuk hadir pada pertemuan Menlu G20 di Bali pada bulan Juli mendatang, untuk melanjutkan diskusi secara terbuka dan konstruktif.

3. Temui Menlu AS bahas isu global

Menlu RI Bahas Dampak Perang Rusia-Ukraina dengan Negara G7Menlu Retno Marsudi dengan Menlu AS Antony Blinken. (Dok. Kemlu RI)

Pada hari yang sama, Retno juga telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu AS, Anthony Blinken, membahas kerja sama bilateral, regional, dan berbagai isu global yang menjadi perhatian bersama.
 
Blinken menyampaikan apresiasi atas peran dan kepemimpinan Indonesia baik sebagai koordinator kemitraan ASEAN-AS maupun kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan beberapa isu global seperti Afghanistan.
 
Dalam kerja sama bilateral, kedua menlu sepakat untuk meningkatkan kerja sama kesehatan, terutama dalam kerangka kesiapan menghadapi potensi pandemi di masa datang.
 
Indonesia dan Amerika Serikat menyambut baik peningkatan status kemitraan ASEAN-AS menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.
 
Blinken menjelaskan, mengenai inisiatif Indo-Pacific Economic Partnership (IPEF) yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Indonesia sampaikan harapan agar IPEF dapat saling melengkapi dan disinergikan dengan implementasi prioritas kerja sama dalam ASEAN Oulook on the Indo-Pacific (AOIP).
 
Dalam pembahasan isu global, kedua menlu bertukar pandangan tentang situasi di Ukraina, dan Afghanistan.

Baca Juga: Bukan Luhut, Jokowi Ditemani Menlu Retno Makan Malam Bareng Joe Biden

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya