Menlu Uni Emirat Arab: Indonesia Jadi Prioritas Negara Kami 

Menlu UEA hadiri pertemuan Menlu G20 di Bali

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Shaikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan, yang berada di Bali dalam rangka menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri G20.

Abdullah mengatakan, Indonesia merupakan salah satu prioritas negara mitra bagi Uni Emirat Arab. Ia juga mencatat sejumlah peran penting Indonesia di kawasan dan dunia, termasuk kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: Indonesia Teken Kemitraan Ekonomi dengan UEA, Ini Keuntungannya

1. Bahas tindak lanjut pertemuan dua kepala negara pekan lalu

Menlu Uni Emirat Arab: Indonesia Jadi Prioritas Negara Kami Menlu UEA melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI Retno Marsudi. (dok. Kemlu RI)

Pertemuan bilateral membahas berbagai isu bilateral, terutama tindak lanjut hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Abu Dhabi pada 1 Juli 2022 lalu.

Secara khusus dibahas kerja sama pembangunan Ibu Kota Baru (IKN), dan kerja sama-kerja sama lainnya antara lain di bidang kesehatan, penerbangan, dan pengembangan mangrove.

“Menlu Retno juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Uni Emirat Arab terhadap presidensi Indonesia di G20,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (6/7/2022).

2. Membahas situasi di Ukraina

Menlu Uni Emirat Arab: Indonesia Jadi Prioritas Negara Kami Menlu UEA dan Menlu Retno Marsudi di Bali. (dok. Kemlu RI)

Selain isu bilateral, kedua menlu juga membahas berbagai isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama, antara lain perkembangan situasi di Ukraina dan upaya pemulihan rantai pasok pangan.

Kedua menlu juga membahas berbagai isu yang sedang menjadi perhatian Dewan Keamanan PBB, mengingat Uni Emirat Arab saat ini menjadi salah satu negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

3. Indonesia-UEA CEPA telah disepakati

Menlu Uni Emirat Arab: Indonesia Jadi Prioritas Negara Kami Indonesia-UEA CEPA disepakati di Abu Dhabi. (Dok. Sekretariat Kabinet)

Kedua negara juga telah menyepakati Indonesia-UEA CEPA yang disaksikan Presiden Jokowi dan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Istana Al Shatie, Abu Dhabi pada 1 Juli lalu.

Perjanjian ini berisi sejumlah nota kesepahaman antara lain Nota Kesepahaman Manajemen Proyek Bersama tentang Mangrove antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI dengan Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan UEA, Protokol Perubahan Nota Kesepahaman antara RI dan UEA tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan, Nota Kesepahaman antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dengan Kementerian Kesehatan UEA tentang kontrol vaksin dan obat-obatan.

Selain itu, ada juga protokol tentang kerja sama di bidang industri pertahanan dan pengadaan alat militer, Nota Kesepahaman dan Kerja Sama antara Universitas Nahdlatul Ulama dengan Universitas Kemanusiaan Mohammed Bin Zayed dan Kontrak Pembelian Landing Platform Dock (LPD) antara PT PAL Indonesia dengan Angkatan Laut UEA.

Baca Juga: Jokowi Temui Presiden UEA, Bahas Sejumlah Isu

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya