Minta Putrinya Jadi Penasihat, PM Anwar Ibrahim Dituding Nepotisme  

Nurul Izzah juga Wapres Partai PKR

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim kembali disorot. Kali ini, soal penunjukkan putri kandungnya, Nurul Izzzah Anwar sebagai penasihat perdana menteri di bidang ekonomi, yang dipertanyakan.

Sejumlah anggota oposisi Negeri Jiran meminta agar Nurul mundur dari jabatan tersebut. Pemimpin oposisi Hamzah Zainuddin menyebut bahwa Anwar nepotisme karena meminta putrinya jadi penasihat.

“PM harus menarik penunjukkan ini. Nepotisme di dalam PKR (Parti Keadilan Rakyat) tidak bisa dilanjutkan di dalam pemerintahan,” kata Hamzah, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: Jokowi-Anwar Ibrahim Desak Junta Myanmar Patuhi Lima Poin Konsensus 

1. Dikecam berbagai pihak karena tidak masuk akal

Hamzah juga menyebut bahwa penunjukkan Nurul menjadi penasihat sangat tidak masuk akal dan merusak citra pemerintah. "Praktik nepotisme adalah pengkhianatan terhadap rakyat Malaysia,” tuturnya, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (1/2/2023).

“Penunjukkan ini tidak masuk akal, merusak citra pemerintah dan bertentangan dengan praktik pemerintahan yang baik, integritas dan bebas dari korupsi,” lanjut Hamzah lagi.

Baca Juga: Bertemu Anwar Ibrahim, Jokowi Sambut Minat Investor Malaysia di IKN

2. Meminta Nurul Izzah untuk mundur

Minta Putrinya Jadi Penasihat, PM Anwar Ibrahim Dituding Nepotisme  Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (dok. ANTARA/pri)

Selain Hamzah, eks PM Malaysia yang juga ketua Partai PN, Muhyiddin Yassin juga mengomentari penunjukan ini.

“Tidak pernah ada di dalam sejarah Malaysia, seorang PM menunjuk anaknya sendiri menjadi penasihat,” ucap Muhyiddin.

Dia menyarankan agar Nurul Izzah segera mengundurkan diri dari posisinya sebagai penasihat perdana menteri.

Baca Juga: Anwar Ibrahim: Rakyat Malaysia Jauh Lebih Menderita Dibanding Saya

3. Nurul Izzah juga merupakan wakil presiden PKR

Selain menjadi penasihat ekonomi senior, Nurul juga menjabat sebagai Wakil Presiden dari PKR. Dalam pengumumannya bahwa Nurul menjadi penasihat, Anwar menegaskan bahwa Nurul tidak digaji. Jabatan Nurul ini mulai berlaku per 3 Januari 2023 kemarin.

“Nurul Izzah punya gelar sarjana teknik dan kebijakan publik. Memang saya yang memintanya untuk membantu saya sebagai penasihat,” ucap Anwar, kala itu.

Nurul Izzah sendiri merupakan lulusan Universitas Johns Hopkins di bidang kebijakan publik dan sosial.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya