Negara Pasifik Kini Jadi Prioritas Politik Luar Negeri Indonesia 

Terutama dalam penguatan dan pengembangan kerja sama

Jakarta, IDN Times - Penguatan hubungan dengan negara-negara Pasifik telah menjadi salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia, selama delapan tahun terakhir.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai melakukan pertemuan Indonesia-Pacific Forum for Delevopment (IPFD) di Bali, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga: Menlu Retno Ajak Negara Pulau Kolaborasi Majukan Ekonomi Kelautan 

1. Indonesia konsisten memperkuat kerja sama Pasifik

IPFD diselenggarakan sebagai manifestasi komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja sama, termasuk kerja sama pembangunan dengan negara-negara Pasifik.

“Dengan visi Pacific Elevation, Indonesia secara konsisten terus memperkuat kerja sama dengan Pasifik,” kata Retno saat konferensi pers.

IPFD sendiri merupakan manifestasi visi Pacific Elevation Indonesia dan digunakan sebagai platform untuk engagement yang lebih luas antara Indonesia dan Pasifik.

2. Tiga fokus untuk hubungan Indonesia dan Pasifik

Retno menyarankan tiga hal yang cukup penting bagi hubungan Indonesia dan Pasifik ke depannya. Salah satunya adalah memastikan Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

“Dan untuk mencapai ini, kita harus memajukan strategic trust dan spirit kolaborasi. Prinsip-prinsip hukum internasional termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah harus ditegakkan,” ujar dia.

Retno menegaskan, Pasifik harus menjadi bagian integral dari Kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.

“Yang kedua adalah pentingnya membangun kerja sama yang konkret dan yang ketiga adalah membuat platform pembangunan yang komprehensif dan inklusif,” sambungnya.

3. Indonesia telah membantu pembangunan di negara Pasifik

Negara Pasifik Kini Jadi Prioritas Politik Luar Negeri Indonesia Kepulauan Solomon (papatura.com)

Selama periode 1999 hingga 2021, Indonesia telah memberikan 211 bantuan teknis dan pembangunan yang melibatkan sekitar 1.900 peserta dari negara-negara Pasifik.

“Bantuan tersebut diberikan secara tailor-made, menyesuaikan dengan keperluan negara-negara penerima, sehingga di situ ada ownership dari partner kita, negara-negara Pasifik,” tutur Retno lagi.

Indonesia juga akan membangun Regional Agriculture Training Center (pusat pelatihan untuk pertanian di kawasan) yang berpusat di Fiji untuk memperkuat ketahanan pangan di kawasan Pasifik.

Di bidang kesehatan, Indonesia juga memulai pembangunan rumah sakit di Kepulauan Solomon.

Ke depan, Indonesia akan mempererat kerja sama perdagangan dan investasi dengan fokus pada pembangunan UMKM, serta memberikan beasiswa untuk mahasiswa dari negara Pasifik.

Baca Juga: Menlu Retno: Indonesia Buktikan Negara Berkembang Bisa Memimpin  

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya