Pabrik Golf di Taiwan Meledak, 8 WNI Terluka 

KDEI Taipei pantau kondisi 8 WNI yang terluka ini

Jakarta, IDN Times - Sebuah pabrik golf di Pingtung, Taiwan meledak pada akhir pekan lalu dan menyebabkan sembilan orang tewas. Empat di antaranya adalah petugas pemadam kebakaran.

Kebakaran itu terjadi pada Jumat, 22 September 2023 lalu dan melukai sekitar 100 orang yang merupakan pekerja pabrik. Delapan orang yang terluka merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

“Hingga saat ini, terdapat delapan korban WNI. KDEI Taipei telah mengunjungi mereka yang dirawat di RS NCKU dan RS Chimei. Enam WNI menjalani perawatan luka bakar di Burn Center dan dua WNI lainnya dirawat di bangsal inap,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya, Kamis (28/9/2023).

Baca Juga: Taiwan Lobi Australia untuk Gabung Pakta Perdagangan Trans-Pasifik 

1. KDEI telah memberitahu keluarga korban

Pabrik Golf di Taiwan Meledak, 8 WNI Terluka Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Judha menuturkan, KDEI Taipei juga segera memberi bantuan kepada WNI korban ledakan tersebut serta berkomunikasi dengan keluarga, baik yang ada di Taiwan maupun di Indonesia untuk perkembangan perawatan.

“Pemadam Kebakaran Tainan sedang melakukan investigasi terkait penyebab ledakan. Diduga karena kebocoran tabung gas dan bukan human error,” tutur Judha.

Baca Juga: KJRI Kawal Kasus PMI Ditampar Majikan di Malaysia

2. Sempat ada dua kali ledakan

Kantor Berita Pusat Taiwan, mengutip seorang petugas pemadam kebakaran Pingtung, mengatakan, ledakan pertama menyebabkan sebagian bangunan runtuh sekitar pukul 18.10 sore waktu setempat.

Reruntuhan ini menyebabkan petugas pemadam kebakaran dan pekerja terjebak di bawah reruntuhan. Kemudian, terjadi ledakan kedua sekitar 20 menit kemudian.

Baca Juga: Polisi Malaysia Tangkap WNI Hendak Selundupkan Sabu ke Indonesia 

3. Satu orang masih hilang

Sementara itu, satu orang masih dinyatakan hilang. Hal itu juga karena pengujian lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi identitas potongan tubuh yang ditemukan di tempat kejadian.

Seorang pejabat pemadam kebakaran mengatakan, bahan kimia peroksida yang disimpan dalam pabrik mungkin menjadi penyebab ledakan makin besar dan muncul beberapa ledakan kecil.

Baca Juga: Presiden Paraguay Minta PBB Masukkan Taiwan Jadi Anggota

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya