Pacar Putin Dijatuhi Sanksi oleh AS

Alina Kabaeva dinilai sosok yang cukup dekat dengan Putin

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada kekasih Presiden Rusia, Vladimir Putin yang bernama Alina Maratovna Kabaeva.

Sanksi ini merupakan salah satu dari sekian langkah AS untuk menghukum Rusia atas invasinya ke Ukraina, yang masih berjalan hingga saat ini.

1. Pacar Putin juga disanksi Inggris dan Uni Eropa

Pacar Putin Dijatuhi Sanksi oleh ASPresiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Selain AS, sebelumnya Kabaeva telah mendapat sanksi dari Inggris dan Uni Eropa. Kabaeva dipertimbangkan sebagai orang yang cukup dekat dengan Putin, meski tak berstatus istri.

“Dia adalah mantan anggota Duma Negara dan saat ini adalah kepala Grup Media Nasional, televisi, radio dan surat kabar cetak pro-Rusia,” sebut Kemenkeu AS, dikutip dari CNN, Rabu (3/8/2022).

Posisi perempuan berusia 39 tahun ini sempat dipertimbangkan lantaran statusnya yang masih kekasih Putin. Namun, kedekatannya dengan Putin juga patut diwaspadai.

Baca Juga: Putin: Tidak Ada yang Bisa Memenangkan Perang Nuklir

2. Kabaeva disebut sebagai pacar rahasia Putin

Pacar Putin Dijatuhi Sanksi oleh ASPresiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS)

Kabaeva pertama kali diisukan dekat dengan Putin lebih dari satu dekade lalu. Saat itu Putin telah resmi bercerai dari mantan istrinya, Lyudmila Ocheretnaya.

Kabaeva saat itu adalah pesenam dan berhasil meraih medali Olimpiade. Namun, isu kedekatan mereka tersebut sempat dibantah Putin.

Baca Juga: Ancam Gempur Balik Rusia, Ukraina Incar Objek Militer Putin 

3. AS membatasi pembuatan visa untuk pejabat Rusia

Pacar Putin Dijatuhi Sanksi oleh ASPresiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Selain itu, AS juga memberlakukan pembatasan visa pada 893 pejabat Kremlin dan 31 pejabat negara lain yang dianggap mendukung invasi Rusia. Namun, AS tak merilis daftar negara tersebut.

AS juga mengumumkan sanksi terhadap tiga oligarki, yaitu perusahaan milik Rusia yang diawasi Kementerian Perhubungan, satu entitas yang beroperasi secara tidak sah di wilayah Ukraina dan 24 entitas terkait teknologi Rusia.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya