PBB Sebut Mustahil Gencatan Senjata Terjadi di Ukraina 

Sejauh ini PBB telah mengupayakan gencatan senjata

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan mustahil untuk gencatan senjata pada perang Rusia dan Ukraina. Sejauh ini, PBB telah mengupayakan hal tersebut.

PBB telah membuat sejumlah proposal ke Rusia tentang kemungkinan gencatan senjata lokal dan evakuasi warga sipil. Guterres menambahkan, PBB sedang menunggu jawaban dari Rusia.

1. PBB mengirim utusan ke Moskow dan Kiev

PBB Sebut Mustahil Gencatan Senjata Terjadi di Ukraina Seorang anggota tentara Rusia terlihat dalam kendaraan bersenjata BTR-82 saat latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/File Photo.

Guterres juga telah mengirim Kepala Bidang Kemanusiaan PBB Martin Griffiths ke Moskow dan Kiev sebagai utusan khusus untuk mencari kesempatan akan gencatan senjata.

“Namun melihat kondisi saat ini, sepertinya mustahil adanya gencatan senjata secara global,” kata Guterres, dikutip dari NBC, Kamis (14/4/2022).

Proposal gencatan senjata lokal yang diajukan ke Rusia bertujuan untuk meminimalkan dampak perang Rusia dan Ukraina. Selain itu, harus ada akses kemanusiaan dan evakuasi warga sipil.

Baca Juga: Dituduh Joe Biden Dalangi Genosida di Ukraina, Ini Pembelaan Rusia

2. PBB tangguhkan Rusia dari keanggotaan DK

PBB Sebut Mustahil Gencatan Senjata Terjadi di Ukraina instagram.com/unitednations

Majelis Umum PBB akhirnya memilih untuk menangguhkan Rusia dari keanggotaan Dewan Keamanan. Keputusan ini didasari atas tuduhan pelanggaran HAM oleh tentara Rusia di Ukraina.

“Hasil ini adalah langkah yang tidak sah dan bermotivasi politik. Rusia memutuskan untuk keluar dari DK,” kata Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Gennady Kuzmin, dilansir dari Guardian.

Usulan yang dibuat Amerika Serikat ini mengumpulkan 93 negara yang setuju agar Rusia ditangguhkan. Sementara, 24 negara memilih tidak setuju dan 58 negara abstain.

3. Indonesia abstain di pemungutan suara

PBB Sebut Mustahil Gencatan Senjata Terjadi di Ukraina un.org

Indonesia menjadi salah satu dari 58 negara yang memilih abstain dalam pemungutan suara terkait ditangguhkannya Rusia dari keanggotaan DK PBB.

Selain Indonesia, ada Malaysia dan Singapura yang juga memilih abstain.

Sedangkan China, yang merupakan sekutu dekat Rusia, adalah negara yang menentang resolusi tersebut.

Baca Juga: Rusia Negara ke-7 yang Dituding Lakukan Genosida oleh AS

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya