Pemilu Memanas, Raja Malaysia Minta Nama Calon PM Disetor Segera

Tenggat waktu paling lambat besok siang

Jakarta, IDN Times - Pemilihan umum Malaysia atau GE15 makin panas. Raja Malaysia Al Sultan Abdullah atau Yang Dipertuan Agong, telah meminta tiap koalisi dengan jumlah kursi terbanyak untuk menyetor nama calon perdana menterinya.

Saat ini, hasil GE15 pun masih menggantung sehingga disebut hung parliament. Belum ada satu partai politik di Negeri Jiran yang melewati batas jumlah parlemen.

1. Paling lambat nama disetor besok siang

Pemilu Memanas, Raja Malaysia Minta Nama Calon PM Disetor Segerapixabay.com/Wokandapix

Dilansir dari Channel News Asia, Minggu (20/11/2022), pimpinan partai politik dan koalisi diminta oleh ketua Dewan Rakyat untuk menginformasikan nama untuk menjadi PM Malaysia.

“Nama ini harus disetor ke Istana Negara sebelum ham 14.00 siang pada 21 November 2022 besok,” sebut pengumuman dari istana.

Baca Juga: Pemilu Malaysia, Partai Anwar Ibrahim Kuasai Parlemen

2. Saling klaim antara para calon PM

Pemilu Memanas, Raja Malaysia Minta Nama Calon PM Disetor SegeraPolitisi Malaysia Anwar Ibrahim melambaikan tangan kepada pendukung setelah konferensi pers di Petaling Jaya, Malaysia, Rabu 26/2/2020 (ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng)

Sementara itu, koalisi Pakatan Harapan milik Anwar Ibrahim dilaporkan memenangkan 82 kursi majelis rendah. Sedangkan aliansi Muhyiddin Yassin dari Perikatan Nasional, meraup 73 kursi.

Namun, koalisi Anwar belum juga melewati batas jumlah kursi parlemen yaitu 112 kursi.

Koalisi petahana Ismail Sabri Yakoob dari Partai UMNO mengalami kekalahan dengan hanya meraup 30 kursi.

3. Mahathir Mohamad kalah telak

Pemilu Memanas, Raja Malaysia Minta Nama Calon PM Disetor SegeraEks PM Mahathir Mohamad (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Sedangkan Mahathir Mohamad untuk pertama kali dalam sejarah politiknya, kalah telak di daerah pemilihan Langkawi.

Mantan PM Malaysia berusia 97 tahun itu dikalahkan oleh Mohd Suhaimi Abdullah dari Perikatan Nasional (PN), yang meraih 13.518 dari 25.463 suara. Data KPU menunjukkan, bahwa Mahathir mendapat 4.566 suara dan telah kehilangan depositnya. Dan ini merupakan kekalahan elektoral pertama Mahathir dalam 53 tahun.

 

Baca Juga: Pemilu Malaysia: Mahathir Mohamad Kalah Telak

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya