Pemilu Timor Leste, Partai Xanana Gusmao Berjaya 

Xanana diprediksi bisa jadi PM lagi

Jakarta, IDN Times - Partai pimpinan eks Presiden Timor Leste sekaligus perdana menteri, Xanana Gusmao, menang di pemilu parlemen Timor Leste yang baru saja rampung digelar.

Partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor atau CNRT ini meraup suara hingga 41,6 persen. Namun, hasil ini tidak mencapai suara mayoritas.

Dilansir ABC pada Rabu (24/5/2023), sementara itu lawannya pemimpin koalisi petahana Fretilin hanya mendapat 25,7 persen suara.

1. Xanana bisa berkuasa lagi

Dengan hasil ini, Xanana disebut bisa berkuasa lagi sebagai perdana menteri.

Pemilu kali ini dinilai sebagai tempat bertarung bagi dua tokoh yang bersejarah bagi Timor Leste, Xanana dan petahana PM Jose Maria Vasconcelos, yang partainya, Fretilin, ada di posisi kedua.

Hasil dari pemilu ini pun akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan untuk mengetahui siapa yang akan terpilih menjadi perdana menteri oleh badan legislatif baru.

Baca Juga: PM Timor Leste: Terima Kasih Jokowi dan ASEAN!

2. Xanana tokoh perjuangan Timor Leste

Pemilu Timor Leste, Partai Xanana Gusmao Berjaya Presiden pertama Timor Leste Kay Rana Xanana Gusmao (paling kiri) saat berkunjung ke Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pada 1971, Xanana mulai terjun di dunia politik usai menyelesaikan wajib militer di bawah angkatan bersenjata Portugis. 

Kala itu, Xanana tergabung dalam organisasi nasionalis milik Jose Ramos Horta, presiden Timor Leste saat ini. Xanana dipandang sebagai sosok yang cukup aktif menawarkan perdamaian ke Portugal agar melepaskan Timor Leste.

Xanana sendiri juga pernah terlibat dengan Fretilin yang mendeklarasikan Timor Leste sebagai Republik Demokratik Timor TImur. Namun, tak lama setelah itu, Indonesia menduduki Timor Leste.

3. Tetap aktif semasa dipenjara

Pemilu Timor Leste, Partai Xanana Gusmao Berjaya twitter.com/@sroughne

Xanana juga pernah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 1993, tetapi dipangkas menjadi 20 tahun oleh Soeharto, yang menjabat sebagai Presiden RI kala itu.

Dari dalam penjara, ia tetap aktif menyuarakan pembebasan Timor Leste dari pendudukan. Akhirnya terjadilah referendum 30 Agustus 1999 di mana rakyat Timor Leste memilih untuk merdeka.

Xanana adalah presiden pertama Timor Leste lewat pemilu 2001. Timor Leste sendiri baru resmi merdeka pada 20 Mei 2002.

Baca Juga: Singapura Dukung Pembangunan Timor Leste

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya