Penembakan di Los Angeles AS, 2 Orang Tewas dan 5 Terluka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Setidaknya dua orang tewas akibat penembakan di sebuah taman di San Pedro, Los Angeles, AS.
Penembakan ini terjadi pada Minggu (24/7/2022) waktu setempat. Selain dua orang tewas, lima orang lainnya juga terluka.
Baca Juga: Penembakan Terjadi Lagi di Amerika Serikat, 14 Orang Terluka
1. Penembakan terjadi di selatan pusat kota
Dilansir Guardian, Senin (25/7/2022), korban penembakan yang tewas adalah seorang laki-laki dan seorang perempuan. Sementara korban terluka berusia antara 23 hingga 54 tahun.
“Penembakan terjadi sekitar pukul 15.50 sore,” kata Kepolisian Los Angeles. Namun, mereka tak menjelaskan lebih lanjut apakah telah mengindentifikasi tersangka.
Penembakan ini terjadi di Peck Park yang terletak sekitar 32 kilometer dari pusat kota Los Angeles, California.
2. Motif penembakan masih diselidiki
Editor’s picks
Kepolisian Los Angeles mengatakan, belum jelas sampai saat ini, siapa pelaku penembakan tersebut.
Pasalnya, penembakan dimulai karena ada perselisihan antar dua kelompok di taman tersebut. “Kami terus memeriksa dan mencari bukti terkait pelaku,” sebut kepolisian.
3. Marak penembakan di Amerika Serikat
Kementerian Luar Negeri RI terus mengingatkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Amerika Serikat (AS) maupun sedang berkunjung, untuk berhati-hati dan waspada mengingat meningkatnya insiden penembakan di negara tersebut.
Penembakan ini terjadi setelah serangkaian penembakan massal beruntun di Negeri Paman Sam, yaitu di Highland Park, Illinois, Uvalde, Texas, dan Buffalo, New York.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu RI Judha Nugraha mengingatkan, agar WNI yang tinggal di luar negeri segera lapor diri ke perwakilan Indonesia.
“Kami tidak lelah mengingatkan agar setiap WNI di AS dan di negara mana pun untuk lapor diri, lewat portal peduli WNI, kita data sudah ada, ini akan meningkatkan kecepatan dan keakuratan respons pihak perwakilan,” kata Judha.
Judha juga mengingatkan agar para WNI di luar negeri dapat mengunduh aplikasi Safe Travel. Dari aplikasi tersebut, para WNI dapat memperoleh informasi update dan hotline perwakilan Indonesia di AS dan seluruh dunia.