Penembakan di Oman, Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban terkait penembakan di dekat masjid di Muscat, ibu kota Oman.
“KBRI Muscat segera berkomunikasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI, hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut,” kata Judha, dalam pesan singkatnya pada Rabu, 17 Juli 2024.
“KBRI Muscat juga telah merilis imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, mematuhi arahan otoritas setempat dan segera menghubungi KBRI Muscat jika menghadapi situasi darurat,” lanjut Judha.
1. Enam orang tewas
Menurut keterangan polisi, setidaknya enam orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan dekat masjid di wilayah Wadi al-Kabir, ibu kota Oman, Muscat pada Selasa pagi.
Pihak berwenang Oman mengidentifikasi mereka yang terbunuh sebagai "empat warga Pakistan (yang) tewas akibat tembakan dalam serangan teroris yang keji di masjid Ali bin Abi Talib," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan di Islamabad.
Baca Juga: 7 Orang Tewas akibat Dua Penembakan Massal di Amerika Serikat
2. Ada 30 warga Pakistan terluka
Editor’s picks
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Pakistan Muhammad Ishaq Dar mengutuk insiden tersebut lantaran 30 warganya menjadi korban luka-luka. Saat ini, mereka sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Kami mengutuk keras tindakan pengecut ini dan tewasnya umat Muslim di bulan suci Muharam," ujar dia.
3. Kedubes AS keluarkan peringatan keamanan
Misi diplomatik Pakistan telah berkoordinasi dengan pihak berwenang Oman dan warga Pakistan yang ada di negara tersebut.
Menyusul terjadinya penembakan tersebut, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Muskat mengeluarkan peringatan keamanan.
“Warga AS harus tetap waspada, memantau berita lokal, dan mengikuti instruksi otoritas setempat,” bunyi imbauan Kedubes AS.