Penghormatan Terakhir Jepang untuk Eks PM Shinzo Abe
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jepang memasang Collar of the Supreme Order of the Chrysanthemum yang merupakan dekorasi tertinggi negara tersebut untuk penghormatan terakhir bagi eks Perdana Menteri Shinzo Abe, yang meninggal akibat ditembak seseorang.
Abe meninggal di rumah sakit di Prefektur Nara, usai ditembak di bagian dada dan leher saat sedang memberikan pidato. Insiden ini terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar 11.30 siang waktu setempat.
Peringatan untuk Abe juga digelar di Kuil Zojoji di Tokyo, dan dihadiri oleh Perdana Menteri Fumio Kishida serta sejumlah menteri dan pejabat tinggi lainnya.
1. Pemakaman Abe rencananya digelar hari ini
Dilansir dari Kyodo News, Selasa (12/7/2022), saat rombongan jenazah tiba di Kuil Zojoji, Akie yang merupakan istri Abe terlihat lemas dan menangis di kursi depan mobil yang membawa jenazah suaminya.
Pemakaman Abe rencananya bakal digelar hari ini secara privat, hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat.
Upacara menjelang pemakaman dan ritual mengantar kepergian Abe telah dilakukan pada Senin kemarin. Upacara pemakaman yang lebih besar diperkirakan bakal digelar beberapa hari ke depan di Tokyo dan di kampung Abe, di Prefektur Yamaguchi.
Baca Juga: Menlu AS Kunjungi Jepang, Kirim Belasungkawa untuk Shinzo Abe
2. Polisi masih menyelidiki pembunuh Abe
Editor’s picks
Polisi Jepang masih terus menyelidiki pembunuh Abe yang bernama Tetsuya Yamagami. Meski demikian, Yamagami belum didakwa secara resmi,
Yamagami mengaku menyimpan dendam terhadap kelompok agama tertentu, yang ia yakini memiliki hubungan dengan Abe. Ia menyebut bahwa kelompok agama tersebut membuat ibunya bangkrut.
Ibu Yamagami sendiri tercatat sebagai anggota Gereja Unifikasi. Yamagami tak pernah menjadi anggota gereja tersebut. Sementara ibunya hanya menghadiri acara gereja sekitar sebulan sekali.
Yamagami menembak Abe dengan senjata rakitannya sendiri. Tak heran, karena Yamagami pernah mendapat pelatihan di Angkatan Laut Jepang.
3. Awalnya pelaku ingin membunuh Abe dengan bahan peledak
Mengakui aksinya kepada polisi, Yamagami mengatakan bahwa awalnya ia bermaksud untuk membunuh Abe dengan menggunakan bahan peledak di sebuah acara di Prefektur Okayama, tiga jam dari Prefektur Nara.
Namun, ia mengaku mengubah rencananya lantaran sulit memasuki acara tersebut.
Ketika dikonfirmasi ke polisi, kelompok atau organisasi apa yang diikuti Abe, polisi masih menyelidiki hal tersebut. Pasalnya, hal yang biasa jika seorang pemimpin negara berafiliasi dengan banyak kelompok atau organisasi, seperti yang terjadi di negara lain.
Baca Juga: Dendam karena Ibunya Bangkrut, Ini Fakta Pembunuh Shinzo Abe