Pertama Kali dalam 74 Tahun, Istana Presiden Korsel Buka untuk Umum 

Gedung Biru dipenuhi ribuan warga Korsel

Jakarta, IDN Times - Pertama kalinya dalam 74 tahun, ribuan masyarakat Korea Selatan (Korsel) diperbolehkan masuk ke dalam Gedung Biru, istana kepresidenan Korsel di Seoul.

Membuka pintu Gedung Biru untuk umum adalah salah satu janji dari Presiden baru Korsel Yoon Suk Yeol. Ia sendiri tak akan berkantor di Gedung Biru, melainkan di kompleks Kementerian Pertahanan di Distrik Yongsan.

Baca Juga: Yoon Suk-yeol Resmi Dilantik Jadi Presiden Korea Selatan

1. Warga Korsel gembira bisa masuk ke Gedung Biru

Pertama Kali dalam 74 Tahun, Istana Presiden Korsel Buka untuk Umum Gedung Biru saat masih dijaga ketat. (Tangkapan layar Youtube)

Pembukaan Gedung Biru untuk umum ini disambut gembira dan antusias oleh warga Korsel. Biasanya selalu dijaga ketat, kini bahkan orang-orang dapat berfoto di depan gedung.

“Saya senang berada di sini. Saya merasa bersyukur Gedung Biru dibuka untuk umum,” kata seorang warga bernama Lee Sang Woon, yang berkunjung bersama keluarganya, dilansir dari Channel News Asia, Rabu (18/5/2022).

Meski demikian ada juga yang sedih karena Gedung Biru tak lagi sakral. Namun, mereka optimistis bahwa relokasi ini dapat meningkatkan bisnis lokal dan mendatangkan banyak turis.

2. Transformasi Gedung Biru

Pertama Kali dalam 74 Tahun, Istana Presiden Korsel Buka untuk Umum Gedung Biru, istana kepresidenan di Seoul. (Dok Japan Times)

Gedung Biru sendiri mengalami beberapa transformasi selama bertahun-tahun. Gedung Biru dulu merupakan situs taman kerajaan bekas kediaman resmi gubernur jenderal Jepang selama pemerintahan kolonial mereka di Semenanjung Korea.

Setelah Korea dibebaskan dari Jepang pada 1945, komandan militer Amerika Serikat menduduki tempat itu sampai menjadi kantor kepresidenan resmi Korea Selatan dan tempat tinggal di atas dasar negara pada 1948.

3. Yoon Suk Yeol ingin kantornya mirip Gedung Putih

Pertama Kali dalam 74 Tahun, Istana Presiden Korsel Buka untuk Umum Presiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk-Yeol (Instagram/sukyeol.yoon)

Yoon memilih kompleks Kemenhan karena sudah dilengkapi dengan fasilitas keamanan. Ia mengatakan, tujuannya adalah membangun sesuatu yang mirip dengan Gedung Putih di Washington DC.

Menurutnya, kantor baru ini juga memungkinkan komunikasi yang lebih baik dengan publik seperti di Gedung Putih di mana warga bisa mendekat sampai batas pagar gedung.

Baca Juga: Baru di Politik, Ini Rekam Jejak Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya