PM Inggris: China Jadi Ancaman Terbesar Kepentingan Ekonomi Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyatakan, China adalah negara yang menjadi ancaman terbesar bagi kepentingan ekonomi dunia.
“Ini menjadi tantangan sistemik bagi tatanan dunia,” kata Sunak, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (14/3/2023).
Sunak sedang berada di San Diego, California, bersama dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden serta Perdana Menteri Australia Anthony Albanese terkait pengumuman kelanjutan perjanjian AUKUS.
Baca Juga: PM Rishi Sunak Didenda Rp1,8 Juta sebab Gak Pakai Sabuk Pengaman
1. Hubungan China dan Rusia
Selain itu, dalam kerangka kebijakan luar negeri Inggris yang diterbitkan kemarin, Inggris menyatakan bahwa keamanan negaranya bergantung pada hasil perang Ukraina.
“Apa yang tidak dapat diramalkan sepenuhnya pada tahun 2021 adalah laju perubahan geopolitik dan sejauh mana dampaknya terhadap Inggris dan rakyat kita,” tulis Sunak dalam kata pengantar laporan tersebut.
“Sejak saat itu, invasi ilegal Rusai ke Ukraina, dikombinasikan dengan sikap China yang agresif di Laut China Selatan dan Selat Taiwan, sangat mengancam dunia,” lanjut dia.
2. China terhubung dengan masalah global
Editor’s picks
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, berbicara di hadapan parlemen Inggris, menyebut bahwa China terhubung dengan setiap masalah global yang terjadi.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap perilaku militer dan ekonomi Partai Komunis China yang semakin agresif, termasuk memicu ketegangan di Selat Taiwan,” ucap Cleverly.
Ketika pertama kali diterbitkan pada 2021 lalu, laporan bertajuk Integrated Review ini menggambarkan China sebagai pesaing.
3. Rusia masih menjadi ancaman paling besar
Selain China, Inggris juga menganggap Rusia masih menjadi ancaman paling besar.
“Apa yang telah berubah adalah keamanan kolektif kita sekarang terkait dengan hasil konflik di Ukraina,” sebut laporan itu.
Inggris, bersama dengan para sekutunya, juga bertekad akan terus menyokong Ukraina dengan senjata serta kendaraan militer guna melawan Rusia.
Baca Juga: Pidato Xi Jinping di Periode Ketiga: Janjikan Kebangkitan China!