Polisi Pakistan Larang Pendukung Imran Khan Berkumpul 

Eks PM Pakistan Imran Khan menghadiri sidang hari ini

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Pakistan mengeluarkan perintah darurat yang melarang warga berkerumun di Ibu Kota Islamabad, terutama massa yang didominasi pendukung eks Perdana Menteri Imran Khan.

Partai Pakistan Tehreek-e-Insaaf (PTI) yang dipimpin Khan menyatakan ribuan pendukung dari seluruh penjuru kota akan berkumpul di Islamabad untuk menyatakan solidaritas.

Khan, yang ditangkap paramiliter dua hari lalu, dijadwalkan menghadiri persidangan hari ini, sekitar pukul 11.00 pagi, waktu setempat.

Baca Juga: Eks PM Pakistan Imran Khan Akhirnya Ditangkap! 

1. 2 ribu pengunjuk rasa ditangkap

Setidaknya, 2 ribu pengunjuk rasa ditangkap di Islamabad. Selain itu, delapan orang tewas dalam kekerasan yang terjadi.

Dilansir Al Jazeera, Jumat (12/5/2023), pihak berwenang memblokir layanan internet. Seluruh sekolah swasta diperintahkan ditutup sementara sejak kemarin.

Sementara PTI mengungkapkan tuduhan yang dilayangkan ke Khan adalah mengada-ada.

Baca Juga: China-Pakistan Serukan Pencabutan Sanksi Unilateral untuk Afghanistan

2. Penangkapan Imran Khan

Eks PM Khan ditangkap di Islamabad pada Selasa (9/5/2023). Ia ditangkap pasukan paramiliter Pakistani Ranger saat menghadiri persidangan di pengadilan ibu kota.

Khan ditangkap di luar gedung pengadilan terkait kasus dugaan korupsi. Namun, tak dijelaskan lebih lanjut soal kasus korupsi apa yang dituduhkan ke Khan.

Selain itu, pengadilan tinggi Islamabad juga sempat dikepung saat paramiliter mencegat Khan di lokasi yang sama.

Baca Juga: Pakistan Memanas! Ribuan Warga Protes Penangkapan Eks PM Imran Khan 

3. Khan digulingkan dari jabatannya tahun lalu

Khan digulingkan melalui mosi tidak percaya parlemen pada April 2022.

Pemimpin oposisi Pakistan berkali-kali mengeklaim serangkaian kasus untuk mendiskreditkan Khan, termasuk tuduhan terorisme yang didalangi penggantinya yakni Perdana Menteri Shahbaz Sharif.

Namun, militer yang menjadi lembaga terkuat di Pakistan dan memerintah secara langsung selama 30 tahun lebih, membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga: Gelombang Protes Penangkapan Imran Khan, 5 Demonstran Pakistan Tewas

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya