Presiden Ukraina: Sekutu Barat Kurang Bersatu Dukung Negara Kami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan negara-negara Barat tidak solid dalam mendukung Kiev melawan invasi Rusia.
Zelenskyy mengutarakan ini dalam diskusi panel tentang Ukraina para pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos. Ia hadir secara daring.
1. Negara Barat kurang bersatu
Zelenskyy juga menyebut, negara-negara Barat saat ini berkurang persatuannya dalam mendukung negaranya.
“Persatuan adalah tentang senjata. Pertanyaan saya adalah apakah ada kesatuan ini dalam praktiknya? Saya tidak bisa melihatnya,” kata Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (25/5/2022).
“Keuntungan besar kami atas Rusia adalah ketika kami benar-benar bersatu,” sambungnya.
Baca Juga: Jerman Janji Bantu Negara Afrika yang Terdampak Perang Ukraina
2. Kurangnya konsensus soal Swedia dan Finlandia masuk NATO
Editor’s picks
Zelenskyy juga mengomentari terkait masuknya Swedia dan Finlandia ke NATO. Ia menganggap kurangnya konsensus perihal ini.
Turki, yang merupakan anggota NATO, telah menyatakan menentang rencana masuknya Swedia dan Finlandia ke NATO. Kedua negara Nordik tersebut diketahui telah memasukkan aplikasi dan proposal ke aliansi tersebut.
“Jadi, apakah ada persatuan Barat yang kuat? Tidak,” ujar dia.
3. Lithuania mengirim bantuan ke Ukraina
Meski demikian, sejumlah negara Barat banyak membantu Ukraina untuk melawan Rusia. Lithuania baru saja mengirim 20 kendaraan pengangkut lapis baja M113 ke Ukraina.
Tak hanya itu, mereka juga menyumbang truk militer dan kendaraan pengangkut ranjau dengan total 16,5 juta dolar Amerika.
Lithuania sebelumnya telah memberikan dukungan militer ke Ukraina senilai 107 juta dolar Amerika.
Baca Juga: Lithuania-Inggris Sepakati Misi Militer Atasi Blokade Rusia di Odessa