Profil Pita Limjaroenrat, Calon PM Thailand dari Oposisi 

Partai Move Forward digandrungi anak muda Thailand

Jakarta, IDN Times - Hasil yang mengejutkan terjadi di pemilihan umum Thailand. Partai Move Forward besutan Pita Limjaroenrat menang di pemilu pertama Thailand usai kudeta 2014.

Partai Move Forward memperoleh suara tertinggi, yakni 14 juta suara, yang didominasi oleh pemilih kaum muda, pada penghitungan cepat hasil pemilu yang digelar Minggu, 14 Mei 2023 kemarin.

“Jelas bahwa rakyat Thailand menyatakan keinginan untuk Partai Move Forward membawa perubahan,” kata Pita, yang berusia 42 tahun, dikutip dari CNN, Selasa (16/5/2023).

1. Sosok Pita Limjaroenrat yang populer di kalangan muda

Profil Pita Limjaroenrat, Calon PM Thailand dari Oposisi Pemimpin Partai Move Forward Thailand, Pita Limjaroenrat. (dok. Twitter Pita_MFP)

Pita memulai karier politiknya ketika ia terpilih menjadi anggota parlemen pada 2019 sebagai anggota Partai Future Forward yang didirikan oleh Thanathorn Juangroongruangkit, seorang miliarder dan kritikus militer.

Partai ini sempat meraup suara anak muda cukup banyak pada pemilu 2019 meski harus menelan kekalahan karena pemilu kembali dimenangkan oleh kubu militer yang dipimpin Prayut Chan-o-cha.

Namun, Future Forward terpaksa bubar setelah itu karena Thanatorn dikeluarkan dari anggota parlemen. Usai pembubaran Future Forward, dibentuklah Move Forward untuk menggantikannya dan menunjuk Pita sebagai pemimpinnya.

Pita sendiri lahir dari keluarga yang cukup berada di Thailand. Ayahnya merupakan seorang penasihat di Kementerian Pertanian Thailand dan pamannya merupakan salah satu staf dari eks PM Thaksin Sinawatra.

Pita memperoleh gelar master bidang kebijakan publik di Universitas Harvard, Amerika Serikat dan gelar MBA di Massachusetts Institute of Technology (MIT), serta gelar sarjana ekonomi dari Universitas Thammasat, Bangkok.

Sebelum berkecimpung di dunia politik. Pita berkarir di dunia bisnis dengan menjalankan perusahaan minyak bekatul milik mendiang ayahnya. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Grab Thailand.

Pita menikah dengan Chutima Teenpanart, seorang model dan aktris Thailand, namun mereka bercerai pada 2019. Saat ini, Pita menjadi orangtua tunggal dari putrinya bernama Pipim, yang berusia 7 tahun.

Baca Juga: Oposisi Berjaya di Pemilu Thailand, Militer Bakal Lengser?

2. Janjikan reformasi untuk Thailand

Dalam kampanyenya kemarin, Pita menegaskan bahwa Move Forward akan terus mendorong reformasi lese-majeste, serta UU Penghinaan Kerajaan yang cukup ketat di negara tersebut.

“Saya siap menjadi perdana menteri untuk semua warga Thailand. Saya siap mendengarkan pendapat berbeda,” ucap Pita, saat menerima hasil bahwa partainya memimpin di pemilu tahun ini.

“Kami siap menghormati dan melanjutkan perjuangan demokrasi semua pihak di masa lalu dan kami siap memulihkan kepercayaan pada sistem demokrasi dan transparansi,” lanjut dia.

3. Para calon PM Thailand

Pemilu ini merupakan yang pertama digelar sejak kudeta militer menggulingkan pemerintahan eks PM Yingluck Shinawatra pada 2014. 

Selain Pita dari Partai Move Forward, petahana Prayut Chan-o-Cha juga mencalonkan diri untuk memimpin Thailand lagi. Prayut sendiri ada di posisi ketiga dalam penghitungan hasil pemilu sementara.

Sementara itu, keponakan Yingluck yang merupakan anak dari eks PM Thaksin Shinawatra, Paetongtarn Shinawatra, juga mencalonkan diri dari Partai Pheu Thai, yang saat ini berada di posisi kedua.

Kemudian, ada Anutin Charnvirakul dari Partai Bhumjaithai, Srettha Thavasin dari Pheu Thai, dan Prawit Wongsuwan yang merupakan eks panglima militer yang berasal dari Partai Palang Pracharat.

Baca Juga: 10 Potret Aktris Thailand saat Ikut Pemilu, Gunakan Hak Pilih!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya