Protes Meluas, Iran Tahan Ratusan Orang Termasuk 20 Jurnalis

Protes ini terkait kematian Mahsa Amini

Jakarta, IDN Times - Ratusan warga Iran masih terus berunjuk rasa terkait meninggalnya Mahsa Amini. Sampai saat ini, kelompok HAM Iran yang berbasis di Norwegia menyebut 76 orang telah tewas.

Selain itu, aparat Iran juga dilaporkan telah menahan ratusan warga yang terlibat dalam aksi unjuk rasa, termasuk 20 jurnalis yang melakukan kegiatan peliputan aksi tersebut.

Baca Juga: Perempuan Iran Demo Sambil Buka Hijab, Pekikkan Matilah Diktator! 

1. Peliputan aksi unjuk rasa dibatasi

Dilansir dari France 24, Rabu (28/9/2022), penangkapan ratusan warga dan 20 jurnalis ini dilakukan Iran di tengah-tengah upaya mereka membatasi jaringan internet, termasuk pemblokiran Instagram dan WhatsApp.

“Dengan menargetkan jurnalis di tengah banyak kekerasan setelah membatasi akses internet, pihak berwenang Iran mengirimkan pesan yang jelas bahwa tidak boleh ada liputan unjuk rasa,” ujar Reporters Without Borders dalam sebuah pernyataan.

Saat ini, dilaporkan bahwa unjuk rasa telah terjadi di 80 kota di Iran. Para pengunjuk rasa memprotes insiden meninggalkan Mahsa Amini yang ditangkap polisi moral karena memakai hijab tak sesuai aturan negara itu.

Baca Juga: Aksi Protes di Iran Tewaskan 36 Orang 

2. Sejumlah pedemo perempuan melepas hijab dan membakarnya

Para pengunjuk rasa perempuan bahkan melepas dan membakar hijab mereka sebagai protes atas aturan Iran soal pemakaian hijab hingga menyebabkan Mahsa Amini meninggal.

Untuk membatasi protes warga, pemerintah Iran dilaporkan telah membatasi internet terutama pergerakan di aplikasi WhatsApp, Instagram, dan Skype.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan, pembatasan internet di Teheran ini tidak dapat diterima.

“Ini sikap terang-terangan melanggar kebebasan berekspresi,” kata Borrell.

Baca Juga: Siapa Mahsa Amini yang Kematiannya Sulut Protes Besar di Iran

3. Kasus meninggalnya Mahsa Amini

Pada 13 September 2022 lalu, Mahsa Amini ditangkap oleh polisi moral dengan alasan tak memakai hijab dengan benar sesuai ketentuan di Iran.

Ketika ditahan polisi, tiba-tiba Mahsa Amini dilaporkan kolaps. Tiga hari kemudian, ia meninggal dunia. Polisi Iran menyangkal melakukan kekerasan pada Amini. Mereka mengklaim Amini meninggal karena sakit jantung.

Protes terkait meninggalnya Mahsa Amini juga terjadi di berbagai negara, seperti Yunani, Jerman, Belgia, Turki, Spanyol, Amerika Serikat dan Prancis.

Baca Juga: Aksi Protes atas Kematian Mahsa Amini Meluas, Iran Batasi Internet

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya