RI Sambut Baik Pengakuan Armenia atas Palestina
Ilustrasi bendera Armenia. (Pixabay.com/jorono)
Intinya Sih...
- Pemerintah Armenia mengakui negara Palestina, membuat Israel marah
- Indonesia mendukung keputusan Armenia dan menyerukan pengakuan Palestina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Armenia memutuskan untuk mengakui negara Palestina. Hal ini membuat Israel berang.
"Menegaskan komitmennya terhadap hukum internasional, kesetaraan bangsa, dan kedaulatan serta hidup berdampingan secara damai, Republik Armenia mengakui negara Palestina," sebut pernyataan pemerintah Armenia, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (22/6/2024).
"Kami ikut serta dalam upaya membangun perdamaian dan stabilitas jangka panjang di Timur Tengah," lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: Israel Bombardir Gaza Lagi, 21 Warga Palestina Tewas
1. Indonesia puji keputusan Armenia
Sementara itu, Indonesia menyambut baik keputusan Armenia untuk mengakui negara Palestina dan dukungannya terhadap implementasi solusi dua negara.
"Indonesia kembali menyerukan kepada semua negara untuk mengakui Palestina," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, hari ini, Sabtu (22/6/2024).
Editor’s picks
Baca Juga: Israel Bombardir Gaza Lagi, 21 Warga Palestina Tewas
2. Israel marah atas keputusan Armenia
Perdana Mentri Benjamin Netanyahu (instagram.com/b.netanyahuMenanggapi langkah Armenia ini, Israel disebut mengungkapkan kemarahannya dengan memanggil Duta Besar Armenia yang ada di Tel Aviv.
Namun tak disebutkan poin apa saja yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Israel kepada Dubes Armenia tersebut.
3. Palestina berterima kasih kepada Armenia
ilustrasi (Pixabay.com/hosnysalah)Sebaliknya, Otoritas Palestina menyambut baik langkah pemerintah Armenia ini.
"Pengakuan ini memberikan kontribusi positif dalam melestarikan solusi dua negara, yang menghadapi tantangan sistematis, dan mendorong keamanan, perdamaian, dan stabilitas bagi semua pihak yang terlibat,” kata Otoritas Palestina dalam pernyataannya.
