RI Serukan DK PBB Atasi Provokasi Israel di Yerusalem 

Pawai bendera Israel disebut langgar hukum internasional

Jakarta, IDN Times - Indonesia mengecam keras aksi pawai bendera Israel yang dilakukan di Yerusalem pada Senin (30/5/2022) lalu. Pernyataan ini dilontarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah.

Puluhan ribu warga Israel yang tergabung dalam kelompok sayap kanan, mengikuti pawai bendera Israel di Yerusalem. Namun, pawai bendera ini berujung bentrokan usai warga Palestina ikut bereaksi.

Sebab, warga Palestina menganggap pawai bendera ini adalah provokasi dari Israel, apalagi dilakukan di tanah Yerusalem yang diduduki Israel.

Baca Juga: Lagi, Tentara Israel Bunuh Jurnalis Perempuan Palestina

1. Aksi pawai bendera langgar hukum internasional

RI Serukan DK PBB Atasi Provokasi Israel di Yerusalem Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah (Dokumentasi Kementerian Luar Negeri)

Faizasyah mengatakan aksi pawai bendera Israel ini jelas melanggar hukum internasional.

“Indonesia mengecam keras aksi pawai dan inkursi ke wilayah Al-Aqsa yang dilakukan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab," kata Faizasyah, dalam jumpa pers daring, Kamis (2/6/2022).

Ia menegaskan, pawai bendera tersebut melanggar status quo atas Al-Aqsa dan juga pelanggaran terhadap hukum internasional.

Baca Juga: Palestina Kecam Pawai Bendera Israel di Yerusalem

2. Indonesia minta DK PBB bertindak

RI Serukan DK PBB Atasi Provokasi Israel di Yerusalem un.org

Faizasyah menegaskan bahwa Indonesia meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menindak agar tak ada provokasi di wilayah pendudukan.

“Hal ini tentu menciptakan kondisi yang meningkatkan sensitivitas hubungan antar agama di masyarakat dunia,” sambungnya.

Indonesia juga mengingatkan untuk setiap negara menahan diri supaya tidak terjadi ekskalasi lebih lanjut.

Baca Juga: Hubungan Iran-Israel Memburuk, PM Bennett: Rezim Iran Akan Berakhir

3. Pawai bendera Israel di Yerusalem

Kepolisian Israel mengatakan sekitar 70 ribu warganya mengikuti pawai bendera ini sebagai peringatan tahunan yang menandai kependudukan Yerusalem Timur pada 1967. Israel mencaplok daerah ini dan hingga sekarang masih menjadi polemik dunia internasional.

Dilansir dari Al Jazeera, sebagian besar warga Israel berteriak 'matilah orang Arab' sambil membawa bendera negaranya. Saat itulah, warga Palestina melempari mereka dengan batu.

Israel mengklaim telah mengamankan pawai bendera ini. Meski demikian, bentrokan antara Yahudi dan Palestina sudah terjadi sebelum pawai bendera dimulai. 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya