Rudal Israel Hantam Suriah, 5 Orang Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Israel telah meluncurkan rudal ke Suriah tengah dan menewaskan lima orang, salah satunya warga sipil. Rudal ini juga menyebabkan kebakaran di sebuah lahan pertanian.
Sebelumnya, pada Rabu (11/5/2022) lalu, Israel juga meluncurkan rudal di sekitar pedesaan di selatan Suriah. Tak ada laporan korban jiwa dalam serangan ini.
Baca Juga: Roket Hantam Bus Militer di Barat Laut Suriah, 10 Tentara Tewas
1. Lima orang tewas dan tujuh terluka
Akibat serangan rudal ini, lima orang dilaporkan tewas dan tujuh lainnya terluka. Kantor berita SANA, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (14/5/2022), melaporkan bahwa militer udara Suriah sempat menembak jatuh beberapa rudal Israel tersebut.
“Israel melakukan serangan udara dengan tembakan rudal. Mereka menargetkan beberapa titik di wilayah tengah Suriah,” kata seorang pejabat militer Suriah yang tak ingin disebutkan namanya.
Baca Juga: Israel Disebut Luncurkan Rudal Lagi ke Quneitra, Suriah
2. Israel bungkam atas serangan itu
Editor’s picks
Hingga saat ini, militer Israel belum angkat bicara mengenai serangan rudal ke Suriah ini.
Ratusan serangan telah diluncurkan Israel ke Suriah, namun negara ini jarang mengakui atau membuat pernyataan terkait serangan tersebut.
Baca Juga: Serangan Israel di Damaskus Menewaskan 4 Tentara Suriah
3. Israel kerap serang Hizbullah
Terkait dengan sejumlah serangan sebelumnya, Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan pangkalan sekutu Iran di Suriah, yaitu Hizbullah.
Israel merasa keamanannya terancam atas kehadiran kelompok yang berafiliasi dengan pemerintah Iran. Oleh karena itu, dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah meningkatkan serangan terhadap pasukan yang didukung Teheran, termasuk Hizbullah Lebanon.
Di sisi lain, pada dasarnya Suriah dan Israel sudah berada dalam perang sejak 1948, setelah pembersihan etnis Palestina dan perang Arab-Israel yang terjadi pada tahun itu.
Kedua negara menandatangani perjanjian pelepasan pada 1974 setelah perang tahun 1973 antara Israel, Suriah, dan Mesir. Namun, Pertumbuhan kekuatan dan pengaruh Iran serta Hizbullah di Suriah telah membuat Israel khawatir.
Pada 2006, Israel dan Hizbullah terlibat dalam perang selama 34 hari yang mengakibatkan kematian lebih dari 1.100 warga Lebanon, yang sebagian besar adalah warga sipil. Diperkirakan 159 warga Israel, termasuk 43 warga sipil, juga tewas oleh serangan roket Hizbullah.