Rudal Rusia Hantam Hunian Warga Sipil di Ibu Kota Ukraina

Warga sipil terjebak di reruntuhan

Jakarta, IDN Times - Rusia kembali membombardir ibu kota Kiev, Ukraina. Rudal jarak jauh Rusia kali ini menghantam gedung apartemen 9 lantai yang menewaskan satu orang dan beberapa terluka.

Seorang anggota parlemen Ukraina mengatakan bahwa ada 14 rudal menghujani wilayah Kieb Minggu dini hari (26/6/2022). Rudal Rusia juga menghantam sebuah taman kanak-kanak di dekatnya.

Sejak beberapa pekan lalu, setidaknya ada empat ledakan di Kiev. Usai ledakan di gedung apartemen tersebut, dilaporkan bahwa ledakan susulan juga terdengar di sudut lain dari ibu kota Kiev.

1. Pesan untuk KTT G7

Beberapa pejabat Rusia mengatakan serangan udara tersebut adalah pesan langsung kepada para pemimpin negara anggota G7.

Setelah ledakan terjadi, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytri Kuleba meminta agar G7 menganggapi ulah Moskow.

“KTT G7 harus memberikan sanksi lebih banyak lagi terhadap Rusia dan menyumbang senjata lebih banyak ke Ukraina,” ujar Kuleba, dikutip dari NPR, Senin (27/6/2022).

Baca Juga: Perketat Sanksi, G7 Akan Larang Impor Emas dari Rusia

2. Warga sipil terjebak di reruntuhan bangunan

Sejumlah jurnalis yang berada di Kiev melihat petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dan menyelamatkan warga sipil yang terjebak, termasuk seorang anak perempuan berusia tujuh tahun.

“Dua bangunan tempat tinggal dihantam oleh rudal Rusia,” tegas pejabat Ukraina tersebut.

Sementara, anak perempuan yang berhasil diselamatkan tersebut langsung dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan. Menurut laporan, kondisinya tidak berbahaya. 

3. Kota Severodonetsk berhasil dikuasai Rusia

Rudal Rusia Hantam Hunian Warga Sipil di Ibu Kota UkrainaPabrik kimia Azot di Severodonetsk. (dok. Twitter Sergey Haidai)

Setelah berminggu-minggu mempertahankan diri dari serangan Rusia, pada Sabtu (25/6/2022), kota Severodonetsk sepenuhnya dikuasai pasukan Moskow dan aliansinya.

"Kota ini sekarang berada di bawah pendudukan penuh Rusia. Mereka mencoba membangun tatanan mereka sendiri, sejauh yang saya tahu mereka telah menunjuk semacam komandan," kata Wali Kota Oleksandr Stryuk.

Kompleks industri Azot di Severodonetsk yang telah lama menjadi benteng pertahanan pasukan Ukraina, sepenuhnya dikuasai oleh Rusia. Pasukan Ukraina telah mencoba mempertahankan kompleks tersebut habis-habisan.

Juru bicara pasukan pemberontak pro-Rusia Andrei Marochko mengatakan telah mengambil kendali penuh zona industri tersebut. Sementara itu, Ivan Filiponenko, juru bicara pasukan pemberontak pro-Rusia lainnya, menjelaskan sekitar 800 warga sipil yang berlindung di kompleks tersebut telah dievakuasi.

Pasukan Ukraina sebelumnya telah diperintahkan untuk menarik diri guna menghindari pengepungan Rusia. Kini, tidak hanya kompleks industri Azot yang telah dikuasai, tapi juga seluruh kota Severodonetsk.

Baca Juga: Jokowi Berangkat Kunjungan ke 4 Negara, Termasuk Ukraina-Rusia

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya