Rusia Fokuskan Serangan ke Wilayah Donetsk

Rusia mengincar kota Sloviansk dan Kramatorsk.

Jakarta, IDN Times - Pasukan Rusia kini mulai menyerang wilayah Donetsk, usai mengklaim telah berhasil menguasai Luhansk. Kedua kota ini terletak di Donbas, yang sejak awal memang menjadi incaran Rusia.

Rusia menyatakan ingin merebut kendali Donbas secara keseluruhan dari Ukraina, atas nama separatis pro-Rusia yang mendiami provinsi tersebut.

Usai mengambil alih kota Lysychansk, kini Rusia disebut sedang mengincar kota Sloviansk dan Kramatorsk di Donetsk.

1. Rusia bombardir Sloviansk dan menewaskan dua orang

Pasukan Rusia membombardir pasar dan daerah perumahan di Sloviansk. Akibatnya, dua orang dilaporkan tewas dan tujuh lainnya terluka.

Seorang jurnalis Reuters yang berada di tempat kejadian mengaku melihat asap mengepul dari toko perlengkapan mobil. Kobaran api juga melalap deretan kios di pasar.

"Rusia, sekali lagi, sengaja menargetkan pemukiman warga sipil. Ini benar-benar terorisme," kata Gubernur regional Donetsk, Pavlo Kyrylenko.

Sebelumnya, dia menyatakan Sloviansk dan Kramatorsk dibom terus menerus oleh Rusia. "Tidak ada tempat yang aman tanpa bom dan penembakan di Donetsk," ujar Kyrylenko.

Baca Juga: Inflasi Rusia Tak Terkontrol, Rusia Defisit Anggaran Rp259 Triliun

2. Rusia bantah menargetkan permukiman

Rusia Fokuskan Serangan ke Wilayah DonetskKrimea (bawah) yang dicaplok Rusia pada 2014 dan Donetsk serta Luhansk (kanan) yang dikuasai pemberontak pro-Rusia (www.google.com/maps/)

Kementerian Pertahanan Rusia kembali membantah pasukannya menargetkan wilayah permukiman, di mana masih banyak warga sipil yang belum dievakuasi.

"Pasukan kami menggunakan senjata presisi tinggi untuk menghancurkan pusat komando dan artileri di Donetsk, di mana Ukraina masih menguasai beberapa kota besar," begitu pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

3. Ukraina mengklaim telah menghancurkan tiga rudal Rusia

Rusia Fokuskan Serangan ke Wilayah Donetskpotret Desa Frumushika-Nova di Odesa, Ukraina (instagram.com/frumushikanova)

Sementara itu, Ukraina mengklaim bahwa telah mencegat dan menghancurkan tiga rudal yang ditembakkan Angkatan Udara Rusia di Ochakiv dan Chernomosrk, sebelah barat Laut Hitam.

Sebelumnya, roket Rusia telah menghantam Mykolaiv, sebuah kota di selatan antara Kherson dan Odesa.

Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Emine Dzhaparova, telah berbicara dengan Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, terkait invasi Rusia yang tak kunjung dihentikan ini.

"Jika blokade Rusia di pelabuhan Odesa dan Mykolaiv, Ukraina, terus berlanjut, jutaan ton makanan dapat membusuk dan puluhan juta orang di Afrika serta Asia mungkin akan kelaparan," kata Dzhaparova.

Ukraina juga meminta Turki untuk membantu menyelidiki tiga kapal berbendera Rusia yang diduga melakukan pencurian gandum dari wilayah Ukraina yang diduduki Rusia. Namun, Moskow membantah tuduhan Kiev tersebut.

Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Kuasai 20 Persen Ukraina

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya