Rusia Veto Resolusi DK PBB soal Kecaman Aneksasi Wilayah Ukraina

China dan India memilih abstain

Jakarta, IDN Times - Rusia memberikan hak veto pada Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) soal aneksasi Rusia terhadap empat wilayah Ukraina. Resolusi ini diusulkan oleh Amerika Serikat dan Albania.

Akibat diveto Rusia, resolusi ini pun gagal diadopsi. 

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin memproklamirkan empat wilayah Ukraina, yakni Kherson, Zaphorizhzhia, Donetsk, dan Luhansk timur menjadi bagian dari kedaulatan Rusia.

Keempat wilayah ini juga menggelar referendum dan hasilnya hampir 100 persen semua warganya ingin bergabung dengan Moskow.

Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Kuasai 20 Persen Ukraina

1. AS minta negara-negara lain tidak mengakui referendum tersebut

Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (1/10/2022), Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield meminta agar negara-negara lain menolak pengakuan Rusia tersebut. Ia juga meminta Rusia segera menarik pasukannya dari Ukraina.

"Pencaplokan wilayah ini bertentangan dengan prinsip-prinsip PBB dan Presiden Putin jelas melanggar hukum internasional," kata Greenfield di Markas Besar PBB, New York.

Empat wilayah yang dicaplok Rusia ini merupakan 15 persen dari wilayah Ukraina dan disebut sebagai aneksasi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca Juga: DK PBB Akan Voting Tolak Referendum Rusia atas 4 Wilayah Ukraina

2. China memilih abstain dalam resolusi ini

Rusia Veto Resolusi DK PBB soal Kecaman Aneksasi Wilayah UkrainaSeorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

China yang merupakan sekutu Rusia, memilih abstain dalam resolusi menentang aneksasi Rusia atas 15 persen wilayah Ukraina ini. Selain itu, ada Gabon, India dan Brasil yang juga memilih abstain.

Sementara itu, 10 negara langsung menyatakan dukungannya terhadap penentangan aneksasi Rusia.

"Di sini, negara-negara lainnya dengan jelas menentang tindakan Rusia yang mencoba menggambar ulang perbatasan negara lain melalui kekerasan," ujar dia lagi.

Baca Juga: Sekjen PBB Kecam Pencaplokan Wilayah Ukraina oleh Rusia

3. Rusia menegaskan wilayah tersebut yang ingin bergabung sendiri

Rusia Veto Resolusi DK PBB soal Kecaman Aneksasi Wilayah Ukrainapeta lokasi Donetsk dan Luhanks (www.google.com/maps)

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, langsung mengangkat tangannya untuk menentang resolusi tersebut.

Ia menegaskan bahwa empat wilayah Ukraina itu justru ingin bergabung dengan Rusia.

Saat hasil referendum dihitung, para pejabat pro-Rusia di empat wilayah Ukraina selatan dan timur mengklaim bahwa 93 persen surat suara di wilayah Zaporizhzhia mendukung aneksasi. Disusul dengan 87 persen di Kherson, 98 persen di Luhansk, dan 99 persen di Donetsk. 

Baca Juga: Rusia Akan Pertahanakan Wilayah Baru dengan Senjata Nuklir

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya