Salah Bicara, George Bush Malah Sebut Invasi ke Irak Brutal 

Padahal Bush sedang mengomentari invasi Rusia ke Ukraina

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush tengah dikritik akibat keliru berbicara dalam sebuah pernyataan terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Alih-alih menyebut invasi Rusia yang brutal ke Ukraina, Bush malah menyebut “invasi brutal ke Irak”. Media sosial pun sempat heboh dengan perkataan Bush ini di mana secara tak langsung ia mengakui invasi AS ke Irak pada era pemerintahannya kala itu.

Baca Juga: Mantan Presiden AS George HW Bush Meninggal Dunia

1. Bush salah menyebut Ukraina menjadi Irak

Dalam pidatonya di Dallas, Bush langsung mengoreksi kata “Irak” menjadi “Ukraina”. Seperti diketahui, di bawah kepemimpinannya, AS menginvasi Irak secara ilegal.

“Hasilnya adalah tidak ada chekcs and balances di Rusia dan keputusan satu orang untuk meluncurkan invasi yang sepenuhnya tidak dapat dibenarkan dan brutal ke Irak. Maksud saya, tentang Ukraina,” kata Bush, dikutip dari The Guardian, Jumat (20/5/2022).

Setelah itu ia sempat berhenti sejenak dan menambahkan lagi sambil tertawa, “Irak juga”. Hadirin yang hadir juga tampak tertawa.

Baca Juga: George W. Bush: Rusia Intervensi Pilpres Amerika Serikat 2016

2. Bush mengaku salah bicara karena sudah tua

Salah Bicara, George Bush Malah Sebut Invasi ke Irak Brutal Presiden AS ke-43, George W. Bush. (dok. The Bush Center)

Menanggapi kehebohan ini, Bush mengatakan bahwa ia salah bicara karena usianya yang sudah lanjut. Saat ini Bush berusia 75 tahun.

“75 tahun, tetapi selalu ada hubungan yang salah antara otak dan lidah,” ujar Bush.

Baca Juga: Rusia Klaim 1.730 Tentara Ukraina Menyerah di Azovstal 

3. Bush dikritik banyak orang

Salah Bicara, George Bush Malah Sebut Invasi ke Irak Brutal (Ilustrasi Kedutaan AS di Baghdad Irak) AFP PHOTO/Ahmad El-Rubaye

Video yang sudah ditonton oleh banyak orang ini lantas menuai kritik, terutama kepada keputusan Bush meluncurkan invasi AS ke Irak pada 2003 silam.

Invasi AS ke Irak ini menewaskan ribuan warga Irak dan meruntuhkan rezim Saddam Hussein.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya