Singapura Temukan Tiga Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Ketiga orang ini telah isolasi mandiri.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura mengonfirmasi bahwa terdapat tiga kasus komunitas positif COVID-19 subvarian Omicron. Dua kasus terinfeksi varian BA.4 dan satu kasus lokal terinfeksi varian BA.5.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa baru-baru ini mengklasifikasikannya sebagai varian yang menjadi perhatian. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambahkan BA.4 dan BA.5 ke dalam daftar pemantauannya pada awal April.

1. Tiga kasus terdeteksi setelah diuji

Singapura Temukan Tiga Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemenkes Singapura menyatakan bahwa kasus ini terdeteksi melalui pengujian dari sampel tes PCR.

“Ini adalah kasus komunitas pertama yang dikonfirmasi terinfeksi varian BA.4 dan BA.5,” ujar Kemenkes Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Senin (16/5/2022).

“Kami akan meningkatkan upaya pengawasan dan terus memantau penyebaran dua subvarian ini di Singapura. Semua warga harus memainkan peran mereka dan tetap waspada untuk mengurangi penyebaran virus,” kata mereka.

Ketiga orang yang terinfeksi ini dilaporkan telah isolasi mandiri setelah dites swab sebelumnya.

Sebagai informasi, kedua subvarian ini pertama kali dilaporkan ada di Afrika Selatan pada awal 2022 dan menjadi varian yang cukup banyak ditemukan di negara tersebut.

Baca Juga: Gejala Umum Subvarian Omicron BA.2 yang Perlu Diketahui

2. Tak ada gejala pada kasus subvarian Omicron

Singapura Temukan Tiga Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5Ilustrasi Mal di Singapura (IDN Times/Sunariyah)

Pada kasus positif subvarian Omicron ini, para penderitanya tak memiliki gejala, atau hanya bergejala ringan seperti demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

“Rata-rata mereka telah divaksinasi lengkap dan telah menerima dosis booster,” lanjut Kemenkes Singapura.

3. Singapura buka perbatasan untuk turis

Singapura Temukan Tiga Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5Ilustrasi Singapura (Orchard Road) (IDN Times/Sunariyah)

Saat ini, Singapura sudah terbuka untuk kedatangan turis asing, tanpa karantina dan tidak perlu melampirkan bukti negatif tes COVID-19 jika sudah vaksinasi penuh. Peraturan ini dimulai sejak akhir Maret 2022.

Meskipun mereka akan terus menjalani tes pra-keberangkatan dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan ke Singapura, mereka tidak akan diminta untuk memberikan pemberitahuan tinggal di rumah atau menjalani tes antigen tanpa pengawasan setelah tiba di Singapura.

Baca Juga: Intip Rok Perempuan di Mal, Pria Singapura Ini Dipenjara 14 Bulan

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya