Sri Lanka Bangkrut, KBRI Siapkan Rencana Evakuasi WNI 

KBRI belum ada keputusan mengumumkan evakuasi WNI

Jakarta, IDN Times - KBRI Kolombo telah menyiapkan dan menyusun rencana kontijensi untuk membantu Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sri Lanka, jika situasi negara tersebut semakin memburuk dan membutuhkan penanganan.

Negara berpenduduk 22 juta orang itu berada dalam cengkeraman krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarah, setelah kehabisan devisa untuk membiayai impor, bahkan termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Sri Lanka menghadapi rekor inflasi tinggi dan pemadaman listrik yang berkepanjangan. Hal itu turut menyebabkan protes selama berbulan-bulan, bahkan tak jarang disertai kekerasan. Publik meminta Presiden Gotabaya Rajapaksa mundur.

Baca Juga: Militer Sri Lanka Lepas Tembakan untuk Bubarkan Kerusuhan di SPBU

1. KBRI Kolombo siapkan rencana evakuasi

Sri Lanka Bangkrut, KBRI Siapkan Rencana Evakuasi WNI WNI merayakan Idul Fitri di KBRI Kolombo, Sri Lanka. (Dok. KBRI Kolmbo)

Minister Counsellor KBRI Kolombo, Heru Prayitno, mengatakan KBRI selalu menyiapkan rencana terkait evakuasi WNI, mengingat kondisi Sri Lanka yang tidak menentu.

"KBRI telah menyusun kontijensi guna membantu WNI jika situasi terus memburuk. KBRI selalu berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan otoritas pemerintah Sri Lanka," kata Heru, ketika dihubungi IDN Times, Kamis (23/6/2022).

Sebab, kata Heru, krisis yang terjadi di Sri Lanka berdampak kepada warga negara asing, termasuk WNI.

KBRI Kolombo juga telah menyiapkan kebutuhan sembako bagi WNI yang membutuhkan. Penyiapan sembako ini merupakan salah satu rencana kontijensi perlindungan WNI.

2. Belum ada keputusan kapan evakuasi WNI dari Sri Lanka

Sri Lanka Bangkrut, KBRI Siapkan Rencana Evakuasi WNI Perayaan Hari Lebaran di KBRI Kolombo, Sri Lanka. (Dok. KBRI Kolombo)

Namun, kata Heru, KBRI belum memutuskan untuk mengumumkan kapan evakuasi wajib bagi WNI yang tinggal di Sri Lanka.

"Dari waktu ke waktu, KBRI selalu dan terus melakukan pemantauan situasi serta berkomunikasi dengan seluruh WNI yang sesuai data hingga Mei 2022 ada 306 orang," ujar dia.

Menurut Heru mekanisme monitoring dan komunikasi juga dilakukan melalui grup WhatsApp dan pengumuman melalui website KBRI Kolombo.

Baca Juga: Gagal Bayar Utang, Sri Lanka Bangkrut!

3. Titik terendah Sri Lanka

Sri Lanka Bangkrut, KBRI Siapkan Rencana Evakuasi WNI PM baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe (twitter.com/RW_UNP)

Ekonomi Sri Lanka dilaporkan benar-benar runtuh dan kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) adalah jalan satu-satunya untuk bangkit.

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan negaranya kini berada di ambang titik terendah sebuah negara.

Sri Lanka menutup sekolah dan menghentikan layanan pemerintah yang tidak terlalu diperlukan sejak Senin, 20 Juni 2022. Penutupan akan dilakukan selama dua minggu demi menghemat cadangan bahan bakar yang cepat habis.

Langkah efisiensi dilakukan ketika IMF dan Kolombo membicarakan kemungkinan bailout, yakni pemberian bantuan keuangan kepada Sri Lanka karena terancam kebangkrutan.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya