Stok BBM di Sri Lanka Hanya Cukup untuk Sehari, Antrean Warga Mengular

PM Wickremesinghe sarankan maskapai dijual

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan, negaranya kehabisan bahan bakar. Ironisnya, bahan bakar yang tersisa hanya cukup untuk satu hari.

Wickremesinghe yang baru saja dilantik keenam kalinya menjadi PM Sri Lanka mengatakan, negara tersebut sangat membutuhkan minimal 75 juta dolar Amerika untuk membayar barang impor yang cukup penting.

Baca Juga: Punya PM Baru, Warga Sri Lanka Diimbau Tidak Isi BBM hingga 19 Mei

1. Stok BBM di Sri Lanka habis

Stok BBM di Sri Lanka Hanya Cukup untuk Sehari, Antrean Warga MengularPM baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe (twitter.com/RW_UNP)

Antrean di hampir seluruh SPBU di ibu kota Kolombo dilaporkan sangat panjang.

“Saat ini, kami hanya memiliki pasokan BBM untuk satu hari. Beberapa bulan ke depan akan menjadi masa sulit untuk kita,” kata Wickremesinghe dalam pidonya semalam, dikutip dari The Star, Selasa (17/5/2022).

Namun, lanjutnya, Sri Lanka mendapatkan pasokan BBM dari India dengan skema credit line untuk beberapa hari ke depan. Meski demikian, jumlah itu tentu tidak dapat menutupi kekurangan BBM di seluruh negeri.

2. PM menyarankan agar maskapai negara dijual

Stok BBM di Sri Lanka Hanya Cukup untuk Sehari, Antrean Warga MengularIlustrasi pesawat (Pesawat) (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara ekonomi di Sri Lanka semakin anjlok, Wickremesinghe menyarankan, agar maskapai Sri Lanka Airlines dijual demi menstabilkan keuangan negara.

Selain kekurangan BBM, negara itu juga kekurangan obat-obatan esensial dan kebutuhan pokok lainnya. Kondisi ini mengakibatkan ribuan orang turun ke jalan untuk berunjuk rasa.

Baca Juga: Sri Lanka Punya PM Baru, Bertekad Hapus Krisis Ekonomi 

3. Masyarakat antre BBM hingga tujuh jam

Stok BBM di Sri Lanka Hanya Cukup untuk Sehari, Antrean Warga MengularANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Sejumlah warga Kolombo yang mengantre mengatakan mereka sudah mengantre di SPBU sejak pagi hari. Namun, tidak jelas apakah mereka akan mendapatkan BBM atau tidak.

“Saya sudah mengantre lebih dari enam jam hanya untuk mendapatkan BBM,” ucap seorang pengemudi motor.

Sementara, Menteri Tenaga Kerja Sri Lanka Kanchana Wijesekera mengatakan, sumbangan BBM dari India sudah tiba sejak Minggu, 15 Mei 2022, namun belum seluruhnya dapat didistribusikan.

“Kami meminta masyarakat untuk tidak mengantre atau mengisi ulang dalam tiga hari ke depan, sampai pengiriman BBM ke 1.190 SPBU selesai,” ucapnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya