Taiwan Waspadai Gerakan China yang Bisa Mendadak Masuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-Cheng mengatakan bahwa Taiwan harus waspada terhadap kemungkinan pasukan militer China yang bisa saja mendadak memasuki kawasan atau daerah teritorial mereka.
Dalam beberapa waktu ke belakang, China memang sempat meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan dan juga Selat Taiwan. Dilaporkan pula hampir setiap hari ada unit Angkatan Udara China memasuki zona udara Taiwan.
Baca Juga: [WANSUS] Hubungan Indonesia-Taiwan Saling Melengkapi dan Menguntungkan
1. China diduga sedang melakukan persiapan
Chiu menyatakan bahwa pasukan China bisa saja mendadak masuk ke Taiwan dengan mendekati wilayah udara yang hanya berjarak 12 mil dari haris pantai Taiwan.
“Saya secara khusus telah membuat pernyataan soal ini tahun lalu. Artinya mereka sedang membuat persiapan. Sambil menunggu, mereka bisa menggunakan kekuatan jika harus melakukannya,” kata Chiu, dikutip dari Channel News Asia, Senin (6/3/2023).
Mewaspadai China, Taiwan juga bertekad menggunakan haknya untuk mempertahankan diri dan menyerang balik jika memang China masuk ke wilayahnya.
Baca Juga: CIA: China Siap-siap Invasi Taiwan Pada 2027
2. CIA sebut China bisa invasi Taiwan di 2027
Editor’s picks
Sementara itu, Pusat Intelijen Amerika Serikat (CIA) menunjukkan bahwa Presiden China Xi Jinping telah menginstruksikan militer negaranya untuk bersiap menyerang Taiwan pada 2027. Namun, China disebut ragu melakukannya karena pengalaman Rusia dalam perangnya dengan Ukraina, kata Direktur CIA William Burns.
Dalam sebuah wawancara televisi yang ditayangkan pada Minggu (26/2/2023), Burns menekankan bahwa Amerika Serikat (AS) harus menganggap serius keinginan Xi untuk mengendalikan Taiwan, bahkan jika konflik militer tidak dapat dihindari.
“Kami tahu, seperti yang telah dipublikasikan, bahwa Presiden Xi telah menginstruksikan PLA (Tentara Pembebasan China) bersiap pada 2027 untuk menyerang Taiwan, tetapi itu tidak berarti bahwa dia memutuskan untuk menginvasi pada tahun 2027 atau tahun lainnya juga,” kata Burns.
Baca Juga: China Blak-blakan Dukung Taiwan jika Oposisi Sekarang Menang Pemilu
3. Warisan kepemimpinan Xi Jinping
Burns juga mengungkapkan bahwa bukan berarti China telah mentapkan tanggal pasti untuk invasinya. Ia mengatakan, itu adalah pengingat bahwa Xi serius dan fokus pada ambisinya.
"Saya tidak akan meremehkan ambisi Presiden Xi sehubungan dengan Taiwan," ucap Burns lagi.
Tidak jauh berbeda dengan yang diungkapkan Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, sejak Januari lalu. Ia mengatakan kemungkinan besar langkah itu akan terjadi. Wu mengungkapkan bahwa invasi ke Taiwan akan diklaim menjadi warisan kepemimpinan bagi Xi dalam beberapa kali masa jabatannya.
“Pada 2027, Jinping kemungkinan akan memasuki masa jabatan keempatnya, dan jika dalam tiga masa jabatan sebelumnya ia tidak dapat mengklaim prestasi apa pun selama masa jabatannya, ia mungkin perlu memikirkan hal lain untuk diklaim sebagai prestasi atau warisannya,” ungkap Wu.