Taliban Ucapkan Hari Kebebasan Pers, Klaim Selalu Dukung Media

Taliban mengklaim selalu mendukung kegiatan media

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengucapkan Hari Kebebasan Pers kepada seluruh media yang beroperasi di Afghanistan.

Zabihullah mengatakan, pemerintah Afghanistan, yang saat ini di bawah kekuasaan Taliban, mendukung kegiatan media yang bebas sesuai hukum.

Baca Juga: Pemimpin Taliban Muncul Saat Lebaran, Klaim Afghanistan Aman 

1. Sebut pendanaan asing di media

Taliban Ucapkan Hari Kebebasan Pers, Klaim Selalu Dukung MediaTangkapan layar juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid (YouTube/AFP News Agency)

Zabihullah menyebut sejumlah alasan mengapa beberapa media menghentikan operasi mereka di Afghanistan, salah satunya karena pendanaan dari asing.

“Alasan utama sejumlah media menghentikan kegiatan mereka sejak penarikan pasukan Amerika Serikat adalah ketergantungan mereka pada pendanaan asing,” tulis Zabihullah di akun Twitternya, Rabu (4/5/2022).

Pemerintah Taliban, lanjut dia, selalu mendukung kegiatan media di Afghanistan dan bahkan, membantu untuk memecahkan masalah keuangan media-media tersebut.

Baca Juga: Taliban Larang Budi Daya Opium untuk Ambil Hati Dunia Internasional

2. Tak pernah menahan jurnalis

Taliban Ucapkan Hari Kebebasan Pers, Klaim Selalu Dukung MediaIlustrasi Jurnalis (IDN TImes/Arief Rahmat)

Selain itu, Zabihullah mengklaim bahwa saat ini tak ada penahanan jurnalis di Afghanistan.

“Ketika seorang jurnalis dipanggil ke lembaga tertentu untuk mengklarifikasikan beritanya, itu tidak berarti ditahan,” ujar dia.

Menurutnya, sejumlah pihak tak harus khawatir ketika ada pemanggilan khusus seorang jurnalis.

 

3. Komitmen mendukung kegiatan media

Taliban Ucapkan Hari Kebebasan Pers, Klaim Selalu Dukung MediaWartawan merekam sekelompok pasukan Taliban sehari setelah penarikan pasukan Amerika Serikat dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afganistan, Selasa (31/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Zabihullah menegaskan, Taliban akan selalu mendukung kegiatan media yang hingga kini masih beroperasi di Afghanistan.

Ia juga menambahkan, media bebas menyiarkan apa saja selama masih sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga: Taliban: PNS Wajib Punya Jenggot atau Tidak Boleh Bekerja!

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya