Terjadi Penembakan di California AS, 6 Orang Tewas Termasuk Bayi 

Bayi ini masih berusia enam bulan

Jakarta, IDN Times - Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini, insiden tersebut terjadi di sebuah rumah di Goshen, California.

Setidaknya enam orang tewas, termasuk bayi berusia enam bulan dan ibunya yang berusia 17 tahun.

1. TKP pernah digerebek terkait narkoba

Dilansir BBC, Selasa (17/1/2023), rumah yang menjadi lokasi penembakan ini sempat digerebek pekan lalu terkait dengan peredaran narkoba.

“Kami yakin keluarga ini terlibat dalam geng (narkoba) dan senjaga menjadi sasaran,” kata kepolisian setempat.

Ketika polisi datang, satu korban penembakan masih hidup dan langsung dibawa ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tidak bisa tertolong.

Baca Juga: Penembakan di AS, Ibu dan Bayi Mati Peluru Bersarang di Kepala

2. Ada dua tersangka dalam kasus ini

Sementara itu, polisi masih mencari dua tersangka yang melarikan diri. Bahkan, polisi menyebutnya sebagai pembantaian yang cukup mengerikan di awal tahun.

Polisi juga mengaku sudah mendapatkan informasi terkait pelaku, tetapi tak ingin membeberkannya kepada publik.

Polisi tiba di lokasi penembakan sekitar 03.30 pagi waktu setempat. Mereka menemukan dua jasad di jalan dan korban lainnya ada di dalam rumah.

3. Marak penembakan di AS

Terjadi Penembakan di California AS, 6 Orang Tewas Termasuk Bayi Suasana Times Square, New York, Amerika. (By Terabass/Wikimedia)

Sepanjang tahun 2022, kasus penembakan cukup tinggi di AS. Kementerian Luar Negeri RI terus mengingatkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di AS maupun sedang berkunjung, untuk berhati-hati dan waspada mengingat meningkatnya insiden penembakan di negara tersebut.

Serangkaian penembakan massal beruntun terjadi di Negeri Paman Sam selama 2022, yaitu di Highland Park, Illinois, Uvalde, Texas, dan Buffalo, New York.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu RI Judha Nugraha mengingatkan, agar WNI yang tinggal di luar negeri segera lapor diri ke perwakilan Indonesia.

“Kami tidak lelah mengingatkan agar setiap WNI di AS dan di negara mana pun untuk lapor diri, lewat portal peduli WNI, kita data sudah ada, ini akan meningkatkan kecepatan dan keakuratan respons pihak perwakilan,” kata Judha.

Judha juga mengingatkan agar para WNI di luar negeri dapat mengunduh aplikasi Safe Travel. Dari aplikasi tersebut, para WNI dapat memperoleh informasi update dan hotline perwakilan Indonesia di AS dan seluruh dunia.

Baca Juga: Marak Penembakan, Kemlu RI Imbau WNI di Amerika Serikat Waspada

Topik:

  • Rochmanudin
  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya