Terus Bertambah, Jumlah Korban Tewas Gempa Turki 1.232 Orang

912 orang tewas di Turki dan 320 di Suriah

Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 M pagi hari ini telah mencapai 912 orang.

Sementara, korban luka pun kini telah mencapai 5.383 orang. Erdogan memprediksi, korban tewas dan terluka akan terus bertambah seiring dengan proses penyelamatan dilakukan.

Baca Juga: Kondisi Terkini Turki usai Gempa Dahsyat, Korban Tewas 284 Orang  

1. Ada 320 orang tewas di Suriah

Dilansir dari The Guardian, Senin (6/2/2023), sementara korban tewas di Suriah, yang juga terdampak gempa Turki ini, mencapai 320 orang, dengan lebih 1.000 orang terluka.

Ratusan orang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan. Pusat gempa dilaporkan berada di dekat kota Gaziante dan terasa hingga Siprus.

Baca Juga: Tiga WNI di Turki Terluka akibat Gempa M 7,8

2. Sejumlah wilayah terdampak cukup parah

Gempa ini mengguncang Turki sekitar pukul 4.17 pagi tadi, waktu setempat. Pusat gempa dilaporkan berada di Distrik Pazarcik, Kahramanmaras dan terdeteksi terjadi pada kedalaman 7 kilometer.

Provinsi Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis merupakan wilayah yang terdampak cukup parah akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Gempa 7,8 M Guncang Turki, Terasa Sampai Israel! 

3. Ada tiga WNI terluka

Terus Bertambah, Jumlah Korban Tewas Gempa Turki 1.232 OrangDuta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal. (dok. KBRI Ankara)

Hingga saat ini dipastikan tidak ada WNI yang menjadi korban tewas gempa tersebut, tapi ada tiga WNI yang terluka. Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, banyak WNI yang harus meninggalkan tempat tinggalnya karena rusak akibat gempa.

“Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat,” ucap Iqbal lagi.

Iqbal menegaskan, KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya