Tidak Ada Korban WNI dalam Penembakan di Nashville AS

Penembakan ini terjadi di sebuah sekolah swasta

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan di sebuah sekolah di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS).

Akibat penembakan ini, enam orang tewas, termasuk tiga anak-anak. aksi penembakan terjadi di The Covenant School pada Senin (27/3/2023) pagi waktu setempat.

"KJRI Houston telah berkoordinasi dg otoritas setempat terkait insiden penembakan di sekolah di Nashville. Tidak ada korban WNI dalam insiden tersebut," kata Judha, dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Penembakan di SD Nashville AS Tewaskan 6 Orang, Pelaku Perempuan Muda

1. Pelaku merupakan perempuan muda

Tidak Ada Korban WNI dalam Penembakan di Nashville ASIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut pernyataan Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville, pelaku penembakan merupakan seorang wanita berusia 28 tahun dan penduduk Nashville. Pelaku kemudian ditembak mati oleh petugas usai mereka memasuki gedung.

Kepolisian menjelaskan, pelaku membawa setidaknya dua senapan serbu dan pistol. Hingga kini, belum jelas apa motif serangan itu. Pelaku disebut melancarkan aksinya di suatu area lobi sekolah, bukan di ruang kelas.

Baca Juga: Rentetan Penembakan di AS, Kemlu: Tak Ada Korban WNI 

2. Para murid dievakuasi ke gereja terdekat

Dalam siaran sebuah stasiun televisi, aparat keamanan terlihat memeriksa area berhutan yang berada di antara kampus dan jalan terdekat. Sekolah gereja swasta itu diketahui memiliki sekitar 200 murid dari jenjang prasekolah sampai kelas enam. 

Setelah insiden itu, para siswa terlihat meninggalkan sekolah dengan saling berpegangan satu sama lain. Mereka diarahkan para polisi menuju gereja terdekat untuk dipertemukan kembali dengan orang tua mereka.

Seorang saksi mengatakan, dia mendengar sirine polisi dan truk pemadam kebakaran dari kantornya. Saat gedung itu dikepung aparat, dia langsung merekam kondisi di tempat kejadian. 

Baca Juga: Buntut Penembakan Massal di AS, Biden Dukung UU Larangan Senjata Serbu

3. Lebih dari 600 kasus penembakan massal di 2022

Tidak Ada Korban WNI dalam Penembakan di Nashville ASWarga menangis di luar Ssgt Willie de Leon Civic Center, dimana pelajar dipindahkan dari Sekolah Dasar Robb setelah penembakan di Uvalde, Texas, Amerika Serikat, Selasa (24/5/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Marco Bello)

Kasus penembakan kerap terjadi di berbagai sekolah di AS. Tahun lalu, 19 siswa dan dua guru tewas akibat aksi penembakan di sekolah dasar di Uvalde, Texas.

Pada Februari, seorang pria bersenjata melakukan serangan di Universitas Negeri Michigan di Lansing Timur, Michigan. Aksi itu membuat tiga mahasiswa tewas dan lima lainnya terluka.

Menurut Gun Violence Archive, tahun ini setidaknya ada 128 penembakan massal di AS. Kelompok itu mendefinisikan penembakan massal sebagai insiden yang melibatkan empat korban atau lebih.

Lebih lanjut dari Gun Violence Archive, jumlah penembakan massal setiap tahun di AS telah mencapai di atas 600 sejak 2020. Sementara pada 2022, terjadi sebanyak 646 kali.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya