Turki dan Suriah Diguncang Gempa, Jokowi Turut Berduka 

Sejumlah pemimpin negara lain juga turut belasungkawa

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo ikut berduka atas gempa dashyat yang mengguncang Turki dan perbatasan Turki-Suriah.

Hal itu diungkapkan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (7/2/2023).

“Belasungkawa terdalam saya kepada rakyat Suriah dan Turki setelah gempa bumi di tenggara Turki dan Suriah utara. Doa kami bersama keluarga dan korban. Indonesia berdiri dalam solidaritas bersama rakyat Turki dan Suriah,” cuit Jokowi. 

1. Sejumlah kepala negara menyampaikan belasungkawa

Selain Jokowi, sejumlah kepala negara lain juga menyampaikan belasungkawa atas terjadinya gempa berkekuatan M 7,8 yang mengguncang Turki-Suriah ini.

“Turut berduka kepada orang-orang Turki dan Suriah selama masa sulit ini. Korea mengirimkan duka terdalam kami kepada mereka yang kehilangan. Kami siap membantu Turki, persaudaraan yang terjalin dengan darah selama Perang Korea, dengan cara apapun yang memungkinkan,” kata Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.

Selain itu, ada juga Presiden Israel serta Perdana Menteri Israel, Presiden Rusia Perdana Menteri Yunani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki Jadi 3.452 Orang, Kondisi Suriah Mengerikan

2. KBRI Ankara buka hotline bantuan

Turki dan Suriah Diguncang Gempa, Jokowi Turut Berduka Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal. (dok. KBRI Ankara)

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, KBRI Ankara kini menerima banyak permintaan informasi dari masyarakat Indonesia soal kondisi keluarga dan kerabat mereka yang berada di Turki, pasca gempa dahsyat yang mengguncang negara tersebut.

Iqbal menegaskan, qilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah meliputi 11 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

“Di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim, Sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, pasangat menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah,” kata Iqbal dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

3. Anak-anak Suriah mengalami kondisi yang berat

Badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, mengatakan bahwa kondisi anak-anak di Suriah semakin memprihatinkan. Mereka telah sengsara akibat perang, dan kini ditambah kondisi gempa yang cukup parah.

“Anak-anak di Suriah terus menghadapi salah satu situasi kemanusiaan paling kompleks di dunia. Akibat gempa, rumah sakit, sekolah, serta fasilitas medis dan pendidikan sudah hancur,” sebut pernyataan UNICEF.

Kini, UNICEF dan pemerintah Turki sedang bekerja sama untuk merespons kebutuhan bagi para korban gempa di Suriah.

Baca Juga: Turki Diguncang Gempa, Semua Kegiatan Olahraga Ditangguhkan 

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya