Ukraina Ancam Boikot Olimpiade 2024 jika Rusia Tetap Ikut
logo Olimpiade Paris 2024 (olympics.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ukraina mengancam akan memboikot Olimpiade 2024 yang akan digelar di Paris, jika atlet Rusia dan Belarus diikutsertakan.
“Situasi seperti itu tidak bisa diterima oleh negara kami,” kata Menteri Olahraga Ukraina, Vadym Goutzeit, dikutip dari BBC, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga: Ini Daftar Negara yang Bakal Kirim Bantuan Tank ke Ukraina
1. Ukraina sedang negosiasi dengan Komite Olimpiade Internasional
Sementara itu, Goutzeit membenarkan bahwa Ukraina saat ini sedang bernegosiasi dengan Komite Olimpiade Internasional dan organisasi-organisasi internasional lainnya untuk melarang Rusia dan Belarus ikut pesta olahraga sedunia tersebut.
“Posisi kami tetap tidak berubah bahwa selama perang masih berlanjut di Ukraina, atlet Rusia dan Belarus tidak boleh ikut kompetisi internasional,” ucap dia.
“Jika kami tidak didengar, maka kemungkinan kami akan memboikot dan menolak turut serta dalam Olimpiade Paris,” lanjutnya lagi.
Baca Juga: Kondisi Perang Terkini: Ukraina Dihujani 55 Rudal Rusia
2. Zelenskyy juga menyerukan larangan ini ke Macron
Seruan yang sama juga diungkapkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ia menyerukan, seharusnya atlet Rusia tidak diberi kesempatan untuk ikut Olimpiade Paris 2024.
“Saya menekankan bahwa atlet Rusia seharusnya tidak diberi tempat di Olimpiade Paris,” ucap Zelenskyy.
Baca Juga: AS-Jerman Kirim Tank ke Ukraina, Rusia: Mereka Jadi Target Potensial!
3. Komite olimpiade memberikan sanksi ke Rusia
(Presiden Komite Olimpiade Internasional IOC Thomas Bach) ANTARA FOTO/Sigid KurniawanSebelumnya, Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach telah menegaskan bahwa sanksi terhadap Rusia dan Belarus sehubungan dengan invasinya ke Ukraina, harus tetap diberlakukan.
Komite ini lantas tidak menyelenggarakan acara olahraga internasional di kedua negara ini dan tidak ada simbol bendera mereka yang ditampilkan di acara-acara tersebut.
Berita Terkini Lainnya
