Ukraina Minta Zona Demiliterisasi di Perbatasan dengan Rusia 

Hal ini untuk mencegah adanya agresi di masa depan

Seoul, IDN Times - Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa zona demiliterisasi antara Ukraina dan Rusia harus segera dibangun, sebagai bagian dari penyelesaian pascaperang.

Zona demiliterisasi ini harus didirikan sepanjang 100 hingga 120 kilometer di dalam Rusia, untuk melindungi wilayah Ukraina dari serangan Rusia.

“Tema kunci dan penyelesaian pascaperang adalah pembentukan pengamanan untuk menghindari terulangnya agresi di masa depan,” kata Polodyak, dikutip dari Straits Times, Selasa (30/5/2023).

Pernyataan ini dilontarkan usai gubernur wilayah Belgorod, Rusia, menyerukan agar ada aneksasi Kharkiv, Ukraina, untuk menghentikan baku tembak lintas-perbatasan antara Ukraina dan Rusia.

1. Untuk keamanan penduduk

Polodyak juga mengatakan bahwa zona demiliterisasi penting untuk keamanan para penduduk Rusia.

“Untuk memastikan keamanan penduduk di beberapa wilayah garis depan Ukraina, zona demiliterisasi harus dibangun di sepanjang perbatasan Ukraina dengan Belgorod, Bryansk, Kursk dan Rostov,” ungkap dia.

Polodyak menambahkan, zona demiliterisasi ini mungkin butuh peran internasional untuk menjalankannya.

“Mungkin, pada tahap awal, perlu dukungan dari internasional untuk mengoperasikannya,” ucap dia.

Baca Juga: Ukraina Akan Jatuhkan Sanksi ke Iran dalam 50 Tahun

2. Ibu kota Kiev jadi sasaran drone

Ukraina Minta Zona Demiliterisasi di Perbatasan dengan Rusia Tentara Ukraine bersiap di posisi di pangkalan udara militer Vasylkiv di Kyiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Maksim Levin.

Rusia kembali menyerang Ukraina dengan drone, tepatnya di ibu kota Kiev pada Minggu (28/5/2023). Wali kota Vitali Klitscho mengatakan satu orang warganya tewas.

Serangan udara yang dilancarkan Moskow itu disebut sebagai serangan drone terbesar yang dilakukan sejak invasi Februari tahun lalu. Sistem pertahanan udara Kiev menjatuhkan setidaknya lebih dari 40 drone dan puing-puing yang berjatuhan menimbulkan kerusakan.

3. Serangan drone terbesar Rusia

Serangan Rusia tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Kiev ke 1.541 tahun. Tapi, Rusia menghujani ibu kota Ukraina dengan serangan drone masif yang menyebabkan kepanikan pada dini hari.

Serangan itu terjadi mulai dini hari. Wali kota Klitscho yang berada di tempat penampungan mengatakan bahwa serangannya sangat besar.

Beberapa distrik di Kiev menderita karena serangan tersebut. Kota itu adalah kota terbesar Ukraina dengan populasi hampir 3 juta jiwa. Serangan juga menyasar lingkungan Pecherskyi yang bersejarah.

Baca Juga: Jenderal AS Yakin Rusia Gak Akan Menang Perang Lawan Ukraina

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya