UMKM Intip Peluang Kerja Sama dalam Ekonomi RI-Kanada

Indonesia-Canada CEPA masih digodok

Jakarta, IDN Times - Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kanada dan Indonesia (IC CEPA) diyakini dapat menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus peluang baru bagi UMKM Indonesia. Sebab, dengan kerja sama tersebut, UMKM di Indonesia bisa saja melakukan promosi produknya ke pasar Kanada.

"Fungsi CEPA ini untuk menciptakan pekerjaan bagi rakyat Indonesia dan Kanada," kata Menteri Perdagangan Internasional Kanada, Mary Ng, dalam kunjungannya ke Jakarta, Rabu (12/10/2022).

1. Peluang baru untuk UMKM

UMKM Intip Peluang Kerja Sama dalam Ekonomi RI-KanadaIlustrasi UMKM.

Mary Ng sempat bertemu dengan para pengusaha UMKM perempuan di Indonesia. Dia mendengar cerita terkait perjuangan mereka dalam membangun usaha dan melakukan promosi ke luar negeri, salah satunya Kanada.

"UMKM Indonesia sangat bisa menangkap peluang dari CEPA ini," ujar dia.

Baca Juga: Kanada Jatuhkan Sanksi ke Iran Terkait Kematian Mahsa Amini

2. Indonesia merupakan pasar penting bagi Kanada

UMKM Intip Peluang Kerja Sama dalam Ekonomi RI-KanadaMenteri Perdagangan Internasional Kanada, Mary Ng. (dok. Canada Embassy Jakarta)

Mary Ng menegaskan Indonesia merupakan pasar penting bagi Kanada. Di bawah CEPA, jelas kedua negara akan mendapatkan manfaat, terutama bagi para pekerja dan UMKM.

"Ini akan menguntungkan bisnis dan perekonomian kita. Ada kolaborasi di transisi energi, penggunaan teknologi bersih, perdagangan bidang pertanian, pendidikan, dan masih banyak lagi," ujarnya.

3. 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Kanada

UMKM Intip Peluang Kerja Sama dalam Ekonomi RI-KanadaPresiden Jokowi bertemu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di sela acara KTT G7 (dok. Sekretariat Presiden)

Kunjungan Mary Ng ini juga untuk merayakan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Kanada serta 45 tahun hubungan kemitraan Kanada dengan ASEAN. Di Indonesia, Mary Ng juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Mary Ng juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi.

Baca Juga: Yey! Kanada Cabut Kebijakan COVID-19 untuk Turis Mulai 1 Oktober

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya