Wakil Dubes Inggris: Posisi RI di G20 Sulit karena Rusia 

Agenda G20 dinilai jadi berantakan karena invasi Rusia

Jakarta, IDN Times - Inggris berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia menyukseskan G20, mengingat Indonesia merupakan presidensi tahun ini.

Namun, posisi Indonesia dinilai menjadi sulit karena tiba-tiba Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. Hal ini disampaikan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Rob Fenn.

Baca Juga: Joe Biden Minta Rusia Dikeluarkan dari G20

1. Kegiatan G20 kacau karena Rusia

Wakil Dubes Inggris: Posisi RI di G20 Sulit karena Rusia Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Rob Fenn (IDN Times/Sonya Michaella)

Fenn mengatakan, semua rencana terkait G20 berjalan lancar, begitu juga presidensi Indonesia yang dibilang apik. Tetapi, semua menjadi kacau ketika Rusia menginvasi Ukraina.

“Acara G20, pada awalnya hampir sempurna. Kami memiliki beberapa rencana yang kami diskusikan dengan Indonesia. Semuanya berjalan lancar sampai ketika Rusia menginvasi Ukraina,” kata Fenn, di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Menurut Fenn, Inggris saat ini memiliki kesepakatan atas keberlangsungan agenda G7 yang telah dikerjakan dan agenda G20 yang sedang dikerjakan Indonesia.

2. Rusia menempatkan Indonesia di posisi sulit

Wakil Dubes Inggris: Posisi RI di G20 Sulit karena Rusia Presiden Vladimir Putin ketika berbincang dengan Presiden Jokowi (ANTARA FOTO/Reuters/Sergei Karpukhin)

Selain itu, Fenn menilai Rusia menempatkan Indonesia dalam posisi sulit sebagai presidensi G20 tahun ini.

Pasalnya, sulit bagi banyak negara untuk bisa berbisnis dengan Rusia ketika Presiden Vladimir Putin terus menginvasi Kiev.

“Inggris tetap mendukung presidensi Indonesia di G20. Kami berharap Indonesia dapat mencapai semua hal luar biasa di kegiatan ini. Slogan Recover Together, Recover Stronger adalah slogan yang sangat bagus dan mewakili agenda global tahun ini,” tegasnya.

3. Jokowi undang Rusia dan Ukraina ke G20

Wakil Dubes Inggris: Posisi RI di G20 Sulit karena Rusia Ilustrasi G20 (g20-indonesia.id)

Sementara itu, Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo diketahui telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk datang ke perhelatan KTT G20, November nanti di Bali.

Sejumlah negara mengecam kedatangan Putin, termasuk Amerika Serikat dan sekutunya. Bahkan AS mengancam tak akan hadir dalam KTT itu jika Putin datang.

Sebaliknya, AS meminta Indonesia untuk mengundang Ukraina hadir dalam KTT G20.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya