Wakil Rusia dan Ukraina akan Hadir di Bali Democracy Forum 

BDF akan digelar mulai besok

Jakarta, IDN Times - Wakil dari Rusia dan Ukraina dikonfirmasi akan datang menghadiri Bali Democracy Forum (BDF) ke-15 yang digelar d Nusa Dua, Bali, Kamis (8/12/2022).

Hal ini dipastikan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah.

Baca Juga: 5 Fakta Ledakan di Dua Bandara Militer Rusia, Ukraina Dalangnya?

1. Tingkat duta besar yang akan datang

Wakil Rusia dan Ukraina akan Hadir di Bali Democracy Forum Seorang anak lelaki mengibarkan bendera Ukraina saat reli mendukung Ukraina dan memprotes Rusia, di Air Terjun Niagara, Kanada, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Nick Iwanyshyn.

Faizasyah menjelaskan perwakilan yang akan hadir diperkirakan datang dari level duta besar kedua negara, dan akan hadir fisik di Bali.

“Kalau kita lihat nanti dari daftar peserta akan tampak ya di situ ada Ukraina dan Rusia juga, dan negara-negara lain yang memang sekarang sedang mengalami ketegangan hubungan,” kata Faizasyah, dikutip dari ANTARA, Rabu (7/11/2022).

“Mereka juga mengonfirmasi akan hadir di Bali,” lanjut dia.

2. Bali Democracy Forum bisa menjadi wadah yang tepat

Wakil Rusia dan Ukraina akan Hadir di Bali Democracy Forum Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah (IDN Times/Sonya Michaella)

Dalam konteks ketegangan geopolitik saat ini, Faizasyah mengatakan bahwa forum BDF menjadi wadah yang tepat, sebagai satu-satunya forum yang dapat menghadirkan negara-negara yang berkonflik.

“Diskusi adalah sesuatu yang baik, mau tidak mau tantangannya sama. Geopolitik itu tantangannya sama, tantangan energi dan lain-lain, jadi kita lihat saja,” ujar dia.

Baca Juga: Lebih dari 100 Rudal Rusia Hujani Ukraina, Renggut 2 Nyawa!

3. Program diplomasi Indonesia

Wakil Rusia dan Ukraina akan Hadir di Bali Democracy Forum Kemlu.go.id

Saat konferensi pers pekan lalu di Jakarta, Faiza menekankan bahwa BDF merupakan program diplomasi Indonesia untuk mendorong agar demokrasi tumbuh dari dalam.

“Forum ini relevan untuk negara-negara yang berbagi pengalaman,” ungkap dia.

Faiza menambahkan, demokrasi yang tumbuh dari dalam juga tidak membeda-bedakan negara yang sudah menganut demokrasi, atau negara yang masih mempelajari demokrasi.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya