[WANSUS] Dubes Ukraina: Kami Berharap Banyak pada Indonesia 

Wawancara khusus IDN Times dengan Dubes Ukraina di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Konflik Rusia dan Ukraina tampaknya belum akan berakhir. Bukannya mereda, kini serangan Rusia makin menjadi ke Ukraina, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi NATO dan bahkan menjelang kunjungan Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo ke dua negara tersebut.

Bagaimana sebenarnya kondisi di Ukraina? Bagaimana warga Ukraina dapat menghadapi invasi Rusia ini?

Berikut wawancara khusus IDN Times dengan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. 

Baca Juga: Dubes Ukraina: Terlalu Banyak Korban Jiwa dari Invasi Rusia

Hampir empat bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina, Bagaimana situasi Ukraina sekarang dan bagaimana warga menghadapi kondisi saat ini?

[WANSUS] Dubes Ukraina: Kami Berharap Banyak pada Indonesia Kondisi kota Mariupol, Ukraina setelah serangan Rusia pada Minggu (13/3/2022) (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Yah, mungkin butuh waktu yang panjang untuk menggambarkan situasi di Ukraina saat ini, seperti di timur dan selatan Ukraina. Pada dasarnya, wilayah tersebut telah diduduki oleh Rusia, untuk sementara. Dan kabar baiknya adalah Anda bisa mendapatkan berita dari rekan Anda, Kompas, dua dari reporter mereka melaporkan dari Ukraina. Dan beberapa media dunia lainnya, BBC, CNN, Al Jazeera dan lainnya. Sejauh yang saya tahu, mereka bekerja langsung dari Ukraina bersama dengan pasukan kami.

Namun, situasi sekarang sangat rumit tetapi stabil. Pasukan Rusia bergerak maju perlahan, walaupun mereka menekan pasukan kami di timur, tetapi di selatan adalah kebalikannya. Mereka mendekati Kherson yang merupakan pusatnya.

Berita buruknya, kami dapat berita puluhan warga Ukraina meninggal setiap hari, terbunuh saat serangan atau terluka. Saya pribadi punya beberapa teman yang ternyata meninggal juga, terbunuh, beberapa ada yang terluka, ada yang masih berjuang di garis depan.

Berita buruk lainnya adalah kami masih sangat prihatin dengan warga sipil di wilayah yang diduduki, karena mereka dalam bahaya besar. Ini adalah tragedi, tragedi untuk warga Ukraina, bahwa mereka masih tinggal di wilayah yang diduduki dan mereka gagal melarikan diri, gagal mengungsi.

Lantas, apa kabar baiknya?

Kabar baik lainnya adalah Ukraina menerima bantuan militer dari mitra kami. Setiap hari datang bantuan baru, kami punya kejutan untuk tentara Rusia, sementara tentara Rusia kehabisan dalam hal peralatan militer, teknik, tank dan lain-lain. Karena mereka dihancurkan dalam jumlah besar. Sementara Ukraina menerima bantuan baru, peralatan baru.

Contohnya, beberapa hari yang lalu, kami berhasil dalam operasi militer di Laut Hitam. Saya tidak tahu apa yang digunakan pasukan Ukraina, tetapi mereka telah menghancurkan sistem pertahanan udara di tanah kami yang diduduki Rusia. Mereka telah menghancurkan semua infrastruktur yang mereka bangun dalam waktu tiga bulan, pun sistem pertahanan rudal.

Saya tidak tahu bagaimana caranya, tapi kami telah menyerang, seperti menara pengeboran gas di Laut Hitam. Dan selama beberapa tahun terakhir, mungkin, digunakan untuk intelijen Angkatan Darat Rusia. Jadi, perumpaannya, enam situs diduduki, tetapi juga dihancurkan.

Itu adalah kabar baik, di mana kami meraih kesuksesan yang tidak kami raih pada beberapa pekan lalu. Dan saya juga mendapat laporan bahwa beberapa objek militer Rusia dihancurkan. Saya tidak tahu, beberapa orang mengatakan itu drone, ada yang bilang seperti artileri. Bukan objek seperti gudang minyak atau gas. Jadi objek yang bergerak seperti ini.

Tidak banyak yang bisa dijelaskan, tetapi ada tanda-tanda baik bahwa tentara kami baik-baik saja dan bertahan. Lagi pula Anda lihat, kami memiliki motivasi untuk melawan dan berjuang, tidak seperti orang Rusia yang tidak tahu apa yang mereka lakukan di negara kami. Moralitas, motivasi, itu dikesampingkan.

Lalu, soal presisi dan akurasi menyerang, kami bisa 10 kali bahkan 20 kali lebih baik dari Rusia. Jumlah misil kami juga 10, atau mungkin 20 di sejumlah tempat.

 

Apa tanggapan Anda terhadap serangan Rusia yang menyasar warga sipil?

Kami sangat prihatin dengan kenyataan bahwa apa pun yang terjadi di arena internasional, apa pun yang terjadi di pertempuran ini, di timur dan selatan, jika Rusia memakan korban atau sesuatu, mereka harusnya berhenti bombardir objek sipil di kota kami yang damai.

Seperti kemarin, ada beberapa serangan di Odessa, kota pelabuhan yang terkenal dan cukup tua. Beberapa tempat diserang, seperti sekolah, rumah sakit, bangunan kecil. Mereka mencoba untuk meneror waga sipil Ukraina dari hari pertama perang dengan mengebom sekolah, rumah sakit, rumah bersalin, gereja, semuanya.

Jadi ya, itu yang mereka lakukan. Terorisme dari Rusia. Mereka lakukan terorisme. Mereka sangat mampu melakukan tindakan terorisme

Bagaimana kondisi di Severodonetsk? Hampir semua media memberitakan bahwa Rusia sudah menguasai hampir seluruh bagian kota.

[WANSUS] Dubes Ukraina: Kami Berharap Banyak pada Indonesia Kota Severodonetsk, Ukraina. (twitter.com/serhey_hayday)

Ya, kota itu adalah kota yang penting untuk diserang dan bertahan. Jadi apakah Anda akan terus menyerang atau mencoba mempertahankan bagian wilayah ini. Kota ini sangat penting, strategis. Posisinya strategis. Ini seperti di tepi kiri adalah Sungai Siversky Donets dan kota Lysychansk, yang juga kota industri yang besar di Ukraina. Tidak sebesar itu, tapi kota industri. Jadi apa yang dilaporkan soal Severodontsk saat ini, ya akurat.

Berita baiknya, tidak banyak warga sipil yang tertinggal di kota, mereka sudah dievakuasi. Jadi pertemupuran hanya antar pasukan, berarti bagus karena tidak ada warga sipil yang harus dilindungi, jadi tentara lebih efisien dalam berperang.

Dan hampir semua kota berarti ada benteng. Kami menyebutnya zona industri, di mana banyak perusahaan berada di sini. Jadi zona industri di kota ini berada di bawah kendali tentara Ukraina dan sangat terlindungi dengan baik. Ini seperti benteng. karena benteng ini sudah dibangun sejak lama dan kokoh, semua memiliki dasar beton yang kokoh, maka warga juga bisa berlindung di situ karena terlindung. Jadi, memang bagus bahwa kita punya zona industri yang kokoh. Mereka berperang, bernapas, sangat efisien. Jadi jika kamu bayangkan, operasi ofensif dibandingkan dengan operasi defensif. Seperti itu situasi di Severdonetsk.

Bagaimana dengan kondisi kota lainnya?

Ingat saja Mariupol telah dipertahankan selama 83 hari terlepas dari faktanya bahwa tidak banyak orang lagi di sana dan hanya tersisa benteng yang sekuat pabrik baja, dan mereka bertahan sampai akhir, untuk keluar menyelamatkan nyawa. Jadi hal yang sama terjadi di sana.

Tapi, kami tidak akan ada sampai pada titik di mana para pasukan akan menyerah. Mereka hanya akan mundur jika perlu. Nilai utama bagi kami, bagi pemerintah kami, bagi tentara kami adalah warga sipil.

Jadi jika Anda menyelamatkan orang, jika Anda menyelamatkan tentara, jika Anda melindungi warga sipil, maka Anda dapat menaklukan kembali wilayah. Tetapi jika Anda kehilangan warga, kehilangan tentara, dan apapun yang terjadi, kita tidak bisa melakukan apa pun dan menjadi bencana.

Jadi, kami berusaha sekuat tenaga untuk melindungi tentara dan semua warga sipil sejauh yang kami bisa. Sehingga, jika menerima perintah mundur, maka kami akan mundur. Jadi situasi saat ini adalah masih berjuang, masih berusaha menghalangi Rusia untuk membangun garis bertahan dan apa pun itu, dan masih terus berjuang melindungi wilayah kami.

Baca Juga: Dubes Ukraina untuk RI: Perang Dunia III Sedang Terjadi

Ukraina dalam proses mencalonkan diri ke Uni Eropa, sejauh apa prosesnya sekarang? Seberapa penting untuk Ukraina bergabung dengan Uni Eropa?

[WANSUS] Dubes Ukraina: Kami Berharap Banyak pada Indonesia potret bendera Ukraina dan Uni Eropa (europa.eu)

Ya Anda benar. KTT hari ini (23/6/2022), para pemimpin dewan Eropa dan pemimpin negara Eropa membahas masalah kerja sama dan sejumlah isu lain dengan perspektif keanggotaan untuk Ukraina, Moldova dan Georgia. Tiga negara ini pada dasarnya sedang dipertimbangkan, sejauh yang saya tahu, sejauh yang saya ingat. Dan ya, kami menunggu. Kami berharap keputusan akan diambil hari ini. Semoga menjadi keputusan yang baik dan benar dan mendukung Ukraina.

Jika kami disetujui untuk menjadi calon anggota Uni Eropa, itu akan memberikan insentif besar untuk semua bagian dari Ukraina dan warga kami, karena menjadi vektor utama kebijakan luar negeri utama Ukraina, tidak hanya baru saja tetapi sudah lama.

Diskusi pertama soal Uni Eropa muncul pada sekitar 30 tahun yang lalu, setelah kami mendeklarasikan kemerdekaan dan orang-orang membuka mata dan sadar bahwa Uni Soviet bukanlah sesuatu yang baik, dan Uni Eropa adalah sesuatu yang benar-benar bisa menjadi keluarga bagi kita, tidak seperti Uni Soviet. Jadi pada saat itu, kira-kira, setengah dari populasi melihat ke Rusia, setengahnya ke Uni Eropa. Jadi 30 tahun yang lalu adalah situasi yang sulit.

Tapi sekarang menurut saya, jumlah pendukung Ukraina masuk ke Uni Eropa mendekati 100. Saya tidak tahu itu, bukan tidak mungkin untuk melakukan penyelidikan publik, saya berharap ada, tapi tampaknya sulit. Oke. mari kita lihat dari dua sudut pandang. Satu sudut pandang Ukraina, tentu saja kami milik Eropa. Kami selalu menjadi bagian dari budaya Eropa, kesadaran akan Eropa dan saya bisa mengatakan semangat Eropa. Kami selalu seperti ini, bahasa juga. Kami selalu berkomunikasi sepanjang waktu sejak dulu.

Tidak seperti dengan Rusia pada waktu itu adalah kerajaan Moskow atau semacamnya, di mana pun kami tidak suka. Kami berjuang untuk kemerdekaan atau perbudakan seperti negara kolonial, dan kami berada di bawah kekuasaan kolonial Federasi Rusia. Tidak seperti kami, kami sangat berbeda dengan itu.

Jadi perspektif Ukraina sangat serius. Karena jika kami jadi anggota Uni Eropa, tentu saja, akan ada dorongan besar untuk perkembangan kita. Karena Uni Eropa bukan hanya tentang kemakmuran dan kesejahteraan, juga tentang nilai-nilai seperti demokrasi, hak asasi manusia. Ini tentang semua hak yang mereka suka, yang bisa membuat sebuah negara menjadi beradab. Jadi mungkin ketika kami menjadi anggota Uni Eropa, dalam beberapa tahun lagi, entah 10 tahun. Saya tidak tahu, mungkin lima tahun, dua tahun atau 10 tahu, itu tergantung pada kita, karena masih banyak reformasi yang diperlukan.

Sekarang, saya pikir sistem negara bagian Ukraina dan sistem pemerintahan kami memenuhi 70 persen dari persyaratan Uni Eropa. Namun kami masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dilakukan, 30 persen masih ada dan kami akan melakukannya. Saya pikir, bangsa akan ikut mendorong maju dan akan bergabung dengan semua inisiatif yang diusulkan pemerintah. Jadi seperti pulang ke rumah (Uni Eropa).

Sebaliknya, apa keuntungan bagi Uni Eropa jika menerima Ukraina sebagai anggota?

Bagi kami, menjadi bagian dari Eropa adalah menjadi bagian dari keluarga besar yang berarti integrasi ekonomi, integrasi energi, budaya dan lain lain. Jadi itu akan menjadi proyek besar dari segalanya. Dan ini dari perspektif Ukraina.

Tetapi saya akan mengatakan juga bahwa dari perspektif Uni Eropa, akan ada pencapaian besar karena Eropa akan semakin bersatu. Semakin Eropa bersatu, akan semakin sedikit ancaman, semakin tidak berbahaya. Bisakah Anda menghadapi itu di masa depan? Seperti, yah, di dalam Uni Eropa, tepat di dalam komunitas ini, di dalam keluarga ini, orang-orang tidak berkelahi. Mereka malah mendapatkan teman, berdagang, pertukaran budaya. Pendidikan, integrasi pekerjaan. Jadi untuk Uni Eropa, saya pikir itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa, hebat apalagi dari segi ekonomi.

Jika Anda bicara soal sumber daya alam, Ukraina sangat kaya akan sumber daya alam, sehingga akan ada porsi khusus untuk Uni Eropa. Meski Ukraina dengan 40 juta penduduknya bukan negara besar di Eropa dalam hal populasi, tetapi kami bisa mengikuti perkembangan seperti kesejahteraan warga, pasar yang prospektif dan sangat menarik bagi produsen Eropa. Saya pikir ini akan menjadi sebuah proyek. Ini adalah proyek yang menguntungkan untuk Ukraina dan Eropa.

Jadi tentu saja, ada beberapa kekhawatiran dari beberapa pemimpin, tetapi apa yang kita lakukan sekarang, kami berjuang tidak hanya untuk kemerdekaan Ukraina, tetapi untuk perdamaian dan stabilitas Eropa. Dan kami secara efektif melindungi Eropa sekarang dari kemunginan invasi atau ancaman atau provokasi, atau pemerasan.

Maksud saya pemerasan nuklir, atau pemerasan keamanan. Energi. Seperti pemotongan gas dan minyak. Ini adalah terorisme ekonomi lagi, dan jika Anda tidak mengikuti tuntutan kami, kami akan menyerang negara mana pun. Jadi untuk mencegah hal ini. kita harus bersatu, semakin bersatu.

Memang saya pikir prinsip Indonesia, Bhineka Tunggal Ika ini bisa diterapkan di Uni Eropa juga. Prinsip ini sangat bagus dan saya sangat mengaguminya dan ini tentang persatuan.

Presiden Jokowi mengunjungi Ukraina dan bertemu Presiden Zelenskyy. Bagaimana pendapat Anda dan apa ekspektasi Ukraina?

[WANSUS] Dubes Ukraina: Kami Berharap Banyak pada Indonesia Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika memberikan pengarahan ke para menteri pada 2019. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

Menlu Retno Marsudi sudah mengumumkan kunjungan itu, dan ia sudah menjelaskan alasannya. Jadi saya tidak perlu mengulang kata-katanya. Saya pikir itu sangat komprehensif.

Ini akan menjadi kunjungan bersejarah. Salah satunya adalah kunjungan pertama dalam sejarah hubungan bilateral Ukraina dan Indonesia. Jadi itu akan menjadi terobosan nyata dalam hubungan kita. Saya berharap ini akan menjadi yang pertama tetapi jelas bukan yang terakhir. Jadi komunikasi ini harus kita bangun karena presiden kami beberapa kali berkunjung ke Indonesia. Dan kunjungan Indonesia baru satu kali.

Yang kedua, bahwa ini akan menjadi kunjungan pemimpin Asia pertama ke Ukraina sejak perang. Jadi ini akan menjadi semacam awalan dari Asia, sangat simbolis dan memang sangat penting. Yang pertama pasti selalu baik, melakukan sesuatu untuk dunia. Dan saya sangat sennag itu akan terjadi antara Indonesia, Urkaina, dan Rusia. Karena seperti saya sebutkan dalam wawancara sebelumnya, dari Maret bahkan, bahwa kami telah bekerja dalam kerja sama inovasi sejak lama.

Indonesia sudah tidak tepat lagi disebut pemimpin regional, tapi Indonesia adalah kekuatan global, memengaruhi dunia. Salah satu pemimpin global dan itu sudah sangat jelas. Menjadi sangat jelas ketika Indonesia menjabat Presidensi G20. Dan tahun depan Ketua ASEAN. Jadi cara Indonesia memimpin di G20 menunjukkan bahwa negara Anda adalah kekuatan global yang sangat bagus.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina kali ini, di periode waktu yang sangat sulit, menunjukkan bahwa dia benar-benar seorang pemimpin sejati dari sebuah kekuatan global yang memiliki pengaruh global. Ini bagus sekali. Ini adalah sesuatu yang layak untuk ditunjukkan kepada dunia.

Ketika orang-orang bertanya, apa ekspektasi Anda ketika perang dunia ketiga dimulai? Sekarang ini sudah dimulai. Karena begitu banyak negara yang terlibat. dan banyak negara memengaruhi.

Ini tidak seperti dua negara yang sedang mengalami konflik. Tiba-tiba konflik, tidak seperti itu. Separuh dunia melawan neokolonialis Rusia, seperti invasi Rusia ke Ukraina adalah serangan kolonialisme terhadap demokrasi. Saya berharap ini adalah perang kolonial terakhir dalam sejarah.

Bagaimana Anda melihat peran Indonesia untuk isu Ukraina di G20?

[WANSUS] Dubes Ukraina: Kami Berharap Banyak pada Indonesia Upacara pembukaan G20 Indonesia (g20.org)

Ya, Anda benar. G20 tentu saja menjadi perhatian Indonesia sekarang, karena Indonesia menjabat presidensi sehingga juga menjadi perhatian serius pemerintah karena seperti menjadi kekuatan utama. Pada dasarnya semua agenda sekarang di bawah ancaman. Setiap poinnya, misalnya arsitektur kesehatan, transisi energi, transformasi digital, semuanya. Lalu ada ketahanan pangan.

Jadi G20 bukanlah kelompok yang membahas isu keamanan atau politik. Tapi itu pandangan pribadi saya. Karena bagaimana saya melihat arsitektur keamanan dunia sekarang. Terjebak karena ada anggota tetap DK PBB dengan hak veto. Dan apa pun inisiatif untuk menghentikan perang, untuk memulihkan keamanan, akan diveto Rusia.

Jadi, PBB seperti tidak berguna dan ompong dan tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi dalam situasi ini, saya akan mengatakan adanya krisis kepercayaan dan diplomasi global. Dan dalam situasi ini ada dua pilihan, Entah G7 atau G20. Tetapi saya cenderung ke G20 karena memiliki representasi yang luas, seperti lebih mirip PBB karena bisa mengundang negara yang tidak tergabung dengan G20.

Jadi seperti sebuah organisasi dengan perwakilan yang luas dari seluruh negara di dunia. Jadi saya pikir karena mereka mewakili para pemimpin negara yang secara efektif mengambil keputusan untuk ekonomi dunia, atau sistem kesehatan. Mereka dapat membuat keputusan yang sangat penting bagi dunia, nasib dunia, nasib sistem keamanan global.

Maka dari itu, saya berpikir bahwa G20 dapat dipimpin oleh Indonesia, dapat membahas dan menyetujui keputusan untuk mengakhiri perang ini dan membuat dunia aman kembali. Membuat Eropa dan dunia bergerak maju. Berkembang lagi. Saya harap G20 dapat membawa umat manusia keluar dari kebuntuan ini. Saya sangat mengharapkan itu.

G20 harus menghadapi tantangan ini dan harus mengambil keputusan yang tepat untuk mengubah situasi menjadi normal dan lebih naik lagi ke prinsip dasar pembangunan, kemakmuran, dan kerja sama. Jadi itulah yang diharapkan dari G20.

Ada pandangan lain atau ekspektasi soal bagaimana Indonesia bisa berperan dalam menolong Ukraina?

[WANSUS] Dubes Ukraina: Kami Berharap Banyak pada Indonesia Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin (IDN Times/Sonya Michaella)

Yah, pertanyaan ini sangat besar cakupannya, dan menurut kami terserah kepada pemerintah Indonesia untuk memutuskan bagaimana bisa membantu Ukraina. Karena banyak sekali yang menyebut krisis Ukraina, tetapi tidak.

Ukraina sedang menghadapi krisis kemanusiaan, yang berarti setengah dari bagian timur Ukraina telah hancur. Lebih dari 10 hingga 15 juta warga terlantar atau dievakuasi ke negara-negara Eropa lain. Jadi mungkin 6 juta pengungsi di Eropa dan negara-negara lain di dunia. Jadi kita sedang menghadapi krisis kemanusiaan ini, krisis yang kita miliki.

Lalu ada ratusan ribu orang terluka, baik militer atau warga sipil. Kami juga memiliki masalah serius terkait korban kekerasan, Karena di wilayah yang diduduki, tentara Rusia melakukan kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan Ukraina, bahkan anak laki-laki. Dan orang-orang ini membutuhkan pemulihan, perawatan piskologis. Ini sangat serius.

Coba bayangkan. Setelah ini, kami juga menghadapi masalah kemanusiaan karena ranjau darat. Petani di Ukraina sekarang bahkan memakai rompi dan helm pelindung serta bergerak dengan pelindung besi saat di ladang karena mungkin ada ranjau di ladang mereka.

Sekali lagi, pembangunan kembali infrastruktur Ukraina, rumah sakit, pembangunan kembali untuk pabrik dan memulai lagi ekonomi kami. Jadi ini akan membutuhkan miliaran dolar, bahkan ratusan miliar dolar. Dan tentunya menjadi tantangan bagi dunia. Karena jika ditutup oleh dana dari Rusia juga tidak akan cukup.

Jelas bahwa kami membutuhkan bantuan untuk anak-anak terluka, anak yang menjadi yatim piatu selama perang. Dukungan kemanusiaan yang kami butuhkan. Seperti bantuan medis, makanan, kotak makanan untuk tentara, atau untuk pengungsi dan orang-orang terlantar.

Lalu menyediakan peralatan senjata atau amunisi untuk tentara, misalnya, tapi bukan helm. Lalu alat kesehatan dan obat-obatan untuk tentara. Rompi. Drone. Apa saja yang Anda rasa pantas. Jadi ini saatnya membuat keputusaan dan memilih bantuan apa untuk mendukung Ukraina.

Saat ini banyak negara yang membantu kami. Kami harap Indonesia juga. Kami memberi Anda sejumlah ide soal pembangunan ekonomi kembali mengingat bahwa Ukraina memiliki potensi yang bagus. Kami memiliki keuntungan dalam kerja sama perdagangan total lebih dari 1 miliar per tahun.

Dan saya pikir dengan membantu ekonomi Ukraina akan membawa pengaruh besar bagi warga kami dan untuk warga Indonesia juga, untuk kemakmuran Indonesia. Jika Anda memberi, jelas Anda akan mendapatkan kembali. Ini aturan kebaikan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya