Wilayah Timur Tengah Memanas, RI Siapkan Perlindungan buat WNI
Intinya Sih...
- Beberapa wilayah di Timur Tengah ditetapkan status siaga oleh perwakilan RI setempat, termasuk Israel, Palestina, Teheran, dan Lebanon.
- Sebanyak 3.158 WNI tersebar di beberapa negara di Timur Tengah, dengan 8 WNI yang masih berada di Jalur Gaza saat ini.
- Kementerian Luar Negeri RI terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan MER-C, WHO Jenewa, dan tim WHO di Gaza untuk perlindungan WNI.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wilayah Timur Tengah masih memanas. Para perwakilan Indonesia di kawasan tersebut telah menyiapkan rencana perlindungan buat warga negara Indonesia (WNI) di wilayah itu.
“Untuk perlindungan WNI d Timur Tengah, titik konflik di Gaza ini punya potensi menyebar, eskalasi ke beberapa titik. Kementerian Luar Negeri RI sesuai SOP sudah ada rencana kontinjensi oleh masing-masing perwakilan untuk antisipasi jika ada eskalasi lebih lanjut yang membahayakan WNI kita di sana,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Judha memaparkan ada beberapa wilayah di Timur Tengah yang ditetapkan status siaga oleh perwakilan RI setempat.
“Sesuai dengan rencana yang ditetapkan KBRI Amman menetapkan Israel dan Palestina Siaga 1, KBRI Teheran menetapkan wilayah Teheran Siaga 2, wilayah Lebanon Selatan Siaga 1 dan wilayah Lebanon lainnya termasuk Beirut Siaga 2,” ucap Judha.
Baca Juga: Rumah Sakit Kuwait di Rafah Ditutup akibat Serangan Israel
1. Daftar WNI di Timur Tengah
Judha megatakan, ribuan WNI tersebar di sejumlah negara di Timur Tengah. Berikut data sebaran WNI di Timur Tengah berdasarkan data Kemlu:
- Israel: 130 WNI
- Gaza: 8 WNI
- Suriah: 2.361 WNI
- Lebanon: 217 WNI
- Iran: 387 WNI
- Irak: 553 WNI
“Ini adalah jumlah WNI tercatat oleh KBRI yang aktif lapor diri. Mungkin ada yang tidak lapor diri dan tidak tercatat. Tapi perwakilan sudah membentuk rencana kontinjensi,” ungkapnya.
Editor’s picks
2. Ada 8 WNI di Gaza
Judha mengonfirmasi ada delapan WNI yang masih berada di Jalur Gaza saat ini. Sebanyak delapan WNI ini merupakan tim kemanusiaan dari MER-C.
“Kita paham bahwa MER-C ada kebijakan tetap mempertahankan relawannya, kami memahami, ini tugas kemanusiaan. Kita sudah lakukan koordinasi terkait dengan penempatan relawan MER-C yang ada di Gaza,” kata Judha.
Diketahui, MER-C memang kembali mengirimkan timnya yang terbagi dalam tiga batch ke Gaza untuk membantu para warga Palestina.
3. Kemlu terus berkoordinasi dengan MER-C
Judha menegaskan Kemlu RI terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan MER-C, World Health Organization (WHO) Jenewa dan tim WHO di Gaza.
“Empat relawan MER-C sudah keluar dari Gaza per 24 Mei 2024 kemarin dan mereka sudah berada di Indonesia. Posisi delapan orang sisanya ada di Gaza dan mereka menunggu kebijakan MER-C untuk rotasi berikutnya,” sambungnya.