WNI Korban Gempa Turki, Ibu dan 2 Anaknya Belum Bisa Dihubungi 

Satu WNI beserta dua anaknya ada di Antakya

Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal mengatakan bahwa pascagempa mengguncang Turki kemarin, ada satu orang perempuan dan dua anaknya di Antakya yang hingga saat ini belum bisa dihubungi.

Selain itu, ada dua orang WNI yang bekerja sebagai terapis spa di Diyarbakir hingga saat ini juga belum bisa dihubungi.

“Di grup WhatsApp, mereka juga belum respons. KBRI Ankara terus upayakan melalui otoritas setempat, simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat. Nanti kami langsung cek ke sana,” kata Iqbal, dalam jumpa pers virtual, Selasa (7/2/2023).

Saat ini, Iqbal dan tim KBRI Ankara sudah berada di Gaziantep untuk melakukan evakuasi 104 WNI. Mayoritas mereka tidak punya tempat bernaung lagi karena tempat tinggalnya hancur dihantam gempa.

Baca Juga: KBRI Ankara Evakuasi 104 WNI Korban Gempa Turki  

1. 10 WNI terluka akibat gempa Turki

WNI Korban Gempa Turki, Ibu dan 2 Anaknya Belum Bisa Dihubungi Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Iqbal mengonfirmasi bahwa ada 10 WNI yang terluka akibat gempa Turki berkekuatan 7,8 M ini. Enam orang di antaranya patah tulang dan segera dievakuasi ke Ankara untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Per tadi malam, total ada 10 WNI yang terluka. Empat orang sudah dirawat di rumah sakit terdekat, enam WNI akan ktia evakuasi ke Ankara,” ucap Iqbal.

“Ada 3 orang patah tulang, salah satunya patah punggung. Kita bawa 1 ambulans. Nah, 6 orang ini sudah kita upayakan rujukke rumah sakit setempat, tapi sudah penuh, jadi kita evakuasi dan dirawat di Ankara,” lanjutnya lagi.

Baca Juga: 10 WNI Terluka akibat Gempa Turki, 6 Orang Patah Tulang

2. Ada 500 WNI yang tinggal di area gempa

WNI Korban Gempa Turki, Ibu dan 2 Anaknya Belum Bisa Dihubungi Gempa 7,8 M guncang Turki dan perbatasan Turki-Suriah. (dok. Turkiye Ministry of National Defence)

KBRI Ankara kini menerima banyak permintaan informasi dari masyarakat Indonesia soal kondisi keluarga dan kerabat mereka yang berada di Turki, pasca gempa dahsyat yang mengguncang negara tersebut.

Iqbal menegaskan, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah meliputi 11 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

Di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim, Sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, pasangat menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah.

Baca Juga: Cerita WNI di Turki Buru-buru Gendong Anak saat Gempa Susulan 

3. Korban tewas gempa Turki mencapai 4.365 jiwa

WNI Korban Gempa Turki, Ibu dan 2 Anaknya Belum Bisa Dihubungi Gempa 7,8 M mengguncang Turki, Senin (6/2/2023). (dok.Official Twitter Account of the Republic of Türkiye Ministry of National Defence)

Menurut data terakhir, korban tewas gempa Turki-Suriah terus meningkat. Dalam 24 jam, kini sudah tercatat ada 4.365 orang yang tewas serta 15.834 orang terluka.

Berbagai faktor menyebabkan gempa berkekuatan 7,8 M yang terjadi pada 04.00 dini hari kemarin ini, cukup mematikan, antara lain lokasi, garis patahan dan lemahnya konstruksi bangunan yang runtuh.

Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Pada 1999 silam, Kota Duzce di Turki juga diguncang gempa dahsyat dan menewaskan lebih dari 17 ribu orang.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya