Xi Jinping Kunjungi Hong Kong, Sejumlah Tempat di Pusat Kota Ditutup

Kunjungan ini memperingati 25 tahun Hong Kong diserahkan

Jakarta, IDN Times - Presiden China Xi Jinping akan mengunjungi Hong Kong pada hari ini, Kamis (30/6/2022). Kunjungan ini memperingati 25 tahun penyerahan Hong Kong ke China.

Rincian terkait kunjungan Xi Jinping ini dirahasiakan. Namun, sejumlah media lokal memberitakan bahwa kemungkinan Xi Jinping bakal bermalam di kota Shenzhen.

1. Tidak akan ada demo dalam kunjungan Xi Jinping

Liga Sosial Demokrat, salah satu dari sedikit kelompok oposisi di Hong Kong, mengatakan bahwa mereka tidak akan menggelar demo saat kunjungan Xi Jinping tersebut.

Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (30/6/2022), biasanya pada 1 Juli, demo besar-besaran akan terjadi di Hong Kong terkait peringatan penyerahan Hong Kong ke China.

Namun, dalam dua tahun terakhir akibat adanya pandemik COVID-19, unjuk rasa pada 1 Juli sempat ditiadakan. Sejumlah pihak mengatakan, pihak keamanan Hong Kong juga berusaha membungkam oposisi dengan menerapkan aturan yang ketat di Hong Kong.

Baca Juga: Xi Jinping Sebut Perdagangan China-Rusia Bakal Cetak Rekor Baru

2. Pembatasan media untuk meliput kunjungan Xi Jinping

Sementara itu, pemerintah Hong Kong membatasi peliputan jurnalis kunjungan Xi Jinping. Telah dikonfirmasi bahwa 13 jurnalis lokal dan internasional ditolak akreditasinya untuk meliput perayaan tersebut.

Asosiasi Jurnalis Hong Kong mengaku kecewa dengan pembatasan tersebut. Mereka mengatakan bahwa persyaratan karantina dan syarat terkait COVID-19 menyulitkan media.

Menjawab kekecewaan media, pemerintah mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah keputusan untuk keseimbangan antara kebutuhan media dan persyaratan keamanan.

3. Penutupan jalan di Hong Kong

Xi Jinping Kunjungi Hong Kong, Sejumlah Tempat di Pusat Kota DitutupSebuah museum di Hong Kong dipaksa tutup menjelang peringatan tindakan keras Tiongkok terhadap Hong Kong yang ke-32 tahun. (Pixabay.com/blazejosh)

Kepolisian Hong Kong juga sudah mengumumkan penutupan jalan-jalan besar di Hong Kong dan untuk sementara melarang penerbangan drone di seluruh kota dengan alasan keamanan.

Sejumlah tempat tertentu juga ditutup terutama di pusat kota, termasuk stasiun kereta api berkecepatan tinggi, termpat pertunjukan opera China dan Taman Sains Hong Kong.

Pemerintah Hong Kong juga berusaha untuk menggambarkan dukungan penuh publik untuk perayaan tersebut, termasuk dengan memajang bendera Hong Kong dan China di setiap sudut kota.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Putin, Biden Wacanakan Telepon Xi Jinping 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya