Xi Jinping Temui Putin, Jadi Juru Damai Perang Ukraina?

Kremlin memastikan isu Ukraina akan dibahas

Jakarta, IDN Times - Presiden China Xi Jinping mendarat di Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Ini adalah pertama kalinya Xi mengunjungi Moskow sejak invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung selama satu tahun.

Kunjungan ini juga terjadi beberapa hari setelah Pengadilan Kriminal Internasional atau ICC menerbitkan surat perintah penangkapan Putin terkait sejumlah pelanggaran yang dilakukannya terhadap Ukraina.

“Banyak topik yang akan disinggung, salah satunya soal Ukraina antara dua presiden,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip dari CNN, Senin (20/3/2023).

Selain Ukraina, topik soal Amerika Serikat (AS) juga diperkirakan akan dibahas oleh Xi dan Putin.

1. Kunjungan persahabatan dari China

Dalam kunjungannya kali ini, Xi menyebutnya sebagai kunjungan persahabatan, kerja sama dan perdamaian.

“Saya berharap bisa bekerja sama dengan Presiden Putin untuk bersama-sama mengadopsi visi dalam hubungan dua negara ini,” ujar Xi, dikutip dari Xinhua.

Sementara itu, Putin menyebut hubungan Rusia dan China kini berada di tingkat tertinggi.

Baca Juga: Ukraina Jatuhkan Sanksi ke Presiden Suriah Gegara Dukung Rusia

2. Menyerukan jalan keluar untuk perang Ukraina

Surat kabar Rusia Rossiskaya Gazeta menyebutkan bahwa Xi telah menyerukan ‘jalan rasional’ agar perang Ukraina berakhir. Namun, Xi mengakui tidak mudah untuk mencapai solusi damai.

Xi juga disebut kembali mengangkat soal 12 poin usulan China untuk perdamaian Rusia dan Ukraina yang diluncurkan bulan lalu.

“Masalah kompleks tentu tidak punya solusi yang sederhana. Dokumen 12 poin China ini bisa menetralkan krisis dan mempromosikan penyelesaian politik,” tulis surat kabar itu mengutip Xi.

3. Sempat bertemu sebelum invasi Rusia ke Ukraina

Tak lama sebelum pasukan Rusia menyerang Ukraina, kedua presiden ini sempat bertemu dan mengukuhkan kemitraan tanpa batas. Tidak jelas apakah Xi mengetahui rencana Rusia menginvasi Ukraina kala itu.

Xi sendiri mencoba menghadirkan China sebagai pembawa perdamaian global. Menanggapi hal ini, Putin disebut menyambut baik peran China dalam memainkan perang konstruktif dalam mengakhiri perang di Ukraina.

Putin disebut tidak ragu bahwa China memberikan dorongan baru yang kuat dalam seluruh kerja sama bilateral kedua negara.

Baca Juga: ICC Mau Tangkap Putin, Rusia Cuek Lanjut Gempur Ukraina

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya