Yoon Suk-yeol Resmi Dilantik Jadi Presiden Korea Selatan

Dia tekankan membuka dialog damai dengan Korea Utara 

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) melantik Yoon suk-yeol menjadi presiden yang baru untuk lima tahun ke depan, menggantikan Moon Jae-in.

Lebih dari 40 ribu orang hadir dalam pelantikan Yoon, termasuk delegasi dari Amerika Serikat, China dan Jepang.

1. Tekankan dialog dengan Korut

Yoon Suk-yeol Resmi Dilantik Jadi Presiden Korea SelatanYoon Suk-yeol, presiden baru Korea Selatan (Instagram.com/sukyeol.yoon)

Di kompleks Majelis Nasional di Seoul, Yoon bersumpah akan mengemban tanggung jawab barunya sebagai presiden Negeri Gingseng tersebut.

“Saya berdiri di hadapan Anda hari ini, dengan rendah hati dan kepercayaan serta tanggung jawab yang telah Anda berikan kepada saya untuk membangun kembali bangsa yang besar ini,” ucap Yoon, dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (10/5/2022).

Ia menggarisbawahi pentingnya nilai kebebasan dan perdamaian berkelanjutan serta menekankan dialog dengan Korea Utara untuk secara damai soal nuklir balistik negara itu.

Baca Juga: Presiden Baru Korea Selatan Bakal Dilantik, Anggap Korut Musuh

2. Rudal Korut merupakan ancaman

Yoon Suk-yeol Resmi Dilantik Jadi Presiden Korea SelatanYoon Suk-yeol (Instagram.com/sukyeol.yoon)

Selain itu, ia menegaskan bahwa rudal balistik yang dikembangkan Korut merupakan ancaman bagi keamanan Korsel.

“Program senjata nuklir Korut merupakan ancaman tidak hanya bagi keamanan kami tapi juga Asia timur. Pintu dialog akan tetap terbuka sehingga kami dapat selesaikan masalah ini secara damai,” katanya.

Bahkan, ia menjanjikan bahwa Korsel berencana memperkuat ekonomi Korut dan meningkatkan kualitas hidup rakyatnya jika Korut bersedia untuk memulai proses denuklirisasi.

3. Banyak tamu negara hadir

Yoon Suk-yeol Resmi Dilantik Jadi Presiden Korea SelatanYoon Suk-yeol, presiden terpilih Korea Selatan (Instagram.com/sukyeol.yoon)

Sejumlah tamu dari negara sahabat Korsel juga hadir dalam pelantikan Yoon ini.

Terlihat Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimaya Hayashi dan Douglas Emhoff, suami dari Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris.

Dari China, hadir Wakil Presiden Wang Qishan sebagai utusan dari Presiden Xi Jinping.

 

Baca Juga: Jika Korut Terancam, Kim Jong-un Ancam Tembakkan Nuklir Duluan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya