Bayi Termungil di Dunia Boleh Tinggalkan Rumah Sakit di Tokyo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tokyo, Jepang, IDN Times - Seorang bayi laki-laki yang terlahir dengan berat hanya 268 gram telah diperkenankan meninggalkan Rumah Sakit Universitas Keio di Tokyo. Bayi yang tak disebutkan namanya itu, diizinkan untuk dibawa pulang pada Rabu (20/02) lalu, setelah menjalani perawatan intensif selama 6 bulan.
Bayi tersebut lahir prematur Agustus tahun lalu, saat kehamilan ibunya baru berusia 24 pekan. Dokter memutuskan untuk melakukan operasi cesar setelah hasil pemindaian menunjukkan tidak ada perkembangan atasnya dan dikhawatirkan membahayakan hidupnya.
Selama masa perawatan di unit perawatan intensif neonatal, dengan tingkat harapan hidup hanya sekitar 50%, tim dokter dengan teliti membantu pernafasan bayi dan mengatur program penambahan berat badannya hingga mencapai bobot 3,2 kg dan mampu menyusu.
1. Tercatat sebagai bayi termungil di dunia
Bayi Jepang tersebut tercatat sebagai bayi laki-laki paling mungil yang lahir dengan selamat di dunia. Berdasarkan daftar University of Iowa Tiniest Babiest, bayi laki-laki termungil sebelumnya lahir di Jerman pada tahun 2009, dengan bobot 274 gram. Bayi itu juga terlahir pada saat usia kandungan ibunya baru mencapai 24 pekan.
Sedangkan untuk bayi perempuan, bayi termungil juga terlahir di Jerman pada tahun 2005, dengan bobot hanya 252 gram. Bayi perempuan tersebut lahir saat kandungan ibunya baru berusia 25 pekan. Menurut daftar tersebut, hanya 23 bayi yang selamat lahir prematur dengan berat di bawah 300 gram.
2. Memberi harapan bagi bayi-bayi yang terlahir prematur
Editor’s picks
Keberhasilan tim dokter Rumah Sakit Keio Tokyo tersebut memberikan harapan bagi keluarga yang memiliki bayi prematur. Mengutip bbc.co.uk, para dokter anak yang merawat bayi mungil Jepang tersebut berharap kisah sukses mereka akan memberi harapan kepada keluarga yang anaknya dilahirkan terlalu kecil atau terlalu cepat.
Dr. Takeshi Arimitsu menambahkan bahwa selalu ada harapan bagi bayi-bayi untuk pulang dalam keadaan sehat meskipun mereka terlahir mungil.
3. Peran orang tua sangat membantu bayi prematur
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan bbc.co.uk disebutkan bahwa peranan orang tua sangat berperan dalam peawatan terhadap bayi prematur. Keterlibatan orang tua secara langsung meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, baik bagi bayi maupun orang tuanya. Kesimpulan tersebut merupakan hasil percobaan yang dilakukan di Australia, Selandia Baru dan Kanada dan dipublikasikan pada jurnal The Lancet Child and Adolescent Health.
Peranan orang tua dapat dilibatkan pada pekerjaan-pekerjaan seperti memandikan, memberi makan, mengganti popok dan pakaian, memberi obat oral dan mengukur suhu badan bayi. Peranan tersebut diikuti dengan komitmen untuk tetap berada di sisi bayi selama sedikitnya 6 jam sehari, 5 hari dalam seminggu. Juga keterlibatan dalam memantau dan memetakan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Baca Juga: Kenapa Bayi Menangis Saat Malam? Ini 7 Penyebabnya yang Paling Sering!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.