Satu Orang Tewas Akibat Penyerangan di Kereta Cepat Jepang

Kok ngeri ya

Tokyo, IDN Times - Sebuah aksi penyerangan terjadi di dalam kereta cepat Shinkansen di Jepang. Serangan kekerasan itu terjadi tak lama setelah kereta cepat rute barat itu berangkat dari Stasiun Tokyo pada Sabtu (9/6/2018) larut malam waktu setempat.

Menurut penjelasan dari pihak Kepolisian setempat, yang dikutip dari laman Reuters, menjelaskan bahwa penyerangan itu terjadi dengan menggunakan senjata berupa pisau.

1. Satu orang tewas dan dua orang lainnya terluka akibat insiden itu

Satu Orang Tewas Akibat Penyerangan di Kereta Cepat Jepangpixabay.com/ Parentingupstream

Akibat penyerangan itu, satu orang dinyatakan tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Kekacauan yang terjadi di dalam Kereta Cepat Shinkansen itu mulai terjadi sekitar pukul 9.50 malam waktu setempat. Keributan itu terjadi seorang penumpang pada Nozomi nomor 265 kereta di Jalur Shinkansen Tokaido, membuat panggilan darurat ke polisi.

Ia mengatakan bahwa ada seorang yang memegang pisau di dalam kereta dan beberapa orang mengalami pendarahan, demikian seperti dikutip dari laman Japan Times.

Seorang perempuan mengatakan berkata kepada NHK, "Semua orang berusaha melarikan diri dan jatuh seperti domino. Saya takut setengah mati."

Menurut penjelasan dari pihak Kepolisian Prefektur Kanagawa menyebutkan bahwa ketiga korban tersebut merupakan penumpang kereta Shinkansen.

Ketiga korban sempat dibawa ke rumah sakit yang ada di Odawara. Namun Kotaro Umeda seorang pria berusia 38 tahun dari Prefektur Hyogo dinyatakan meninggal. Sementara itu, dua korban lainnya adalah perempuan berusia sekitar 20-an tahun menderita luka ringan di bagian kepala dan bahu mereka.

Menurut penjelasan lebih lanjut, pihak Kepolisian Kanagawa akan melakukan proses otopsi terhadap jenazah Umeda guna menentukan penyebab pasti kematian tersebut.

2. Seorang pemuda berusia 22 terduga pelaku penyerangan itu telah ditangkap

Satu Orang Tewas Akibat Penyerangan di Kereta Cepat Jepangpixabay.com/ 3839153

Pihak kepolisian Prefektur Kanagawa telah berhasil menangkap seorang pemuda yang diduga sebagai pelaku penyerangan itu. Pemuda berusia 22 tahun yang diidentifikasi sebagai Ichiro Kojima itu berasal di kota Okazaki, yang berada di Prefektur Aichi.

Akibat insiden penyerangan itu, kereta Shinkansen yang membawa sekitar 880 penumpang itu melakukan pemberhentian darurat di Stasiun Odawara di Prefektur Kanagawa.

Dari interogasi yang dilakukan, Kojima mengaku melakukan serangan itu karena rasa frustrasi yang ia rasakan. Ia tidak mengenal korban dan hanya menyerang secara acak kepada orang-orang yang berada di dalam kereta itu, demikian menurut penjelasan dari Juru Bicara Kepolisian Kanagawa yang tak disebutkan namanya, seperti dilansir dari laman Japan Times.

3. Insiden bunuh diri di Shinkansen juga pernah terjadi pada tahun 2015 yang lalu

Satu Orang Tewas Akibat Penyerangan di Kereta Cepat Jepangunsplash.com/ Mitchell Ng Liang an

Pada tahun 2015 yang lalu, seorang lansia berusia 71 tahun melakukan bunuh diri di jalur Tokaido Shinkansen, dengan menuangkan bensin ke tubuhnya sendiri yang mengakibatkan dirinya terbakar ketika kereta itu melaju dengan rute Shin-Yokohama-Odawara.

Selain lansia tersebut, seorang penumpang perempuan berusia 52 tahun juga dinyatakan meninggal.

Guna meminimalisir kejadian tindakan-tindakan kejahatan di masa akan datang, Central Japan Railway Co, yang merupakan operator jalur kereta Shinkansen, telah mengumumkan keputusan untuk menambah pemasangan kamera keamanan pada kereta-kereta Shinkansen.

Kereta cepat Shinkansen merupakan salah satu moda transportasi yang cukup digemari oleh warga Jepang. Menurut penjelasan dari Central Japan Railway, pada tahun 2015 yang lalu, sekitar 446 ribu penumpang menggunakan jalur kereta Shinkansen Tokaido per harinya selama masa fiskal 2015 lalu.

Subagiyo Photo Verified Writer Subagiyo

Biarkan saja seperti ini.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya