Bagian Inti Retak, Reaktor Nuklir Tua di Skotlandia Ditutup

Bahaya gak ya?

Edinburgh, IDN Times - Sebuah reaktor pembangkit listrik tenaga Nuklir (PLTN) milik perusahaan EDF Energy's Hunterston B, yang berada di wilayah Pantai Barat Skotlandia, baru-baru ini dimatikan karena masalah keamanan.

Reaktor nuklir ini ditutup setelah ditemukannya retakan pada sebuah inti reaktor nuklir tersebut. Menurut penjelasan dari Badan Regulasi Nuklir Inggris (ONR), reaktor ini akan tetap ditutup hingga pengecekan keamanan selesai dilakukan demikian diberitakan oleh laman berita Reuters.

Badan Regulasi Nuklir Inggris belum bisa memastikan apakah reaktor tua tersebut akan kembali diaktifkan atau tidak. Pembukaan kembali atau tidaknya reaktor itu akan sangat dipengaruhi oleh hasil pemeriksaan keamanan terhadap reaktor tua itu.

1. Reaktor tua ini menyuplai lebih dari 20% kebutuhan listrik Inggris

Bagian Inti Retak, Reaktor Nuklir Tua di Skotlandia Ditutupstock-sector.com

Reaktor nuklir menjadi bagian penting dalam dunia energi kerajaan Britania Raya. Reaktor tua pada PLTN milik EDF Energy's Hunterston B itu memasok lebih dari 20% kapasitas konsumsi energi listrik di Inggris.

Meskipun PLTN tua itu mampu memasok lebih dari 20% jumlah kebutuhan listrik nasional Inggris, namun menurut rencana, separuh dari kapasitas itu akan dijadwalkan berhenti beroperasi pada tahun 2025 mendatang.

Penghentian operasi kinerja reaktor ini termasuk juga Hunterston. Rencana untuk mematikan sejumlah reaktor tua ini memaksa pemerintah setempat untuk mengeluarkan rencana pembangunan pembangkit listrik baru, yang diharapkan dapat menggantikan peran dari reaktor tua ini.

Reaktor Hunterston B yang terletak di North Ayrshire, Skotlandia ini telah mulai menghasilkan listrik semenjak tahun 1976 yang lalu. Reaktor tua ini kurang lebih telah beroperasi selama kurun waktu 42 tahun sejak kali pertama menghasilkan energi listrik pada 1976 yang lalu.

Pada tahun lalu, reaktor tua Hunterston B ini masih mampu menghasilkan energi listrik yaang cukup untuk menerangi 1,8 juta rumah.

2. Retakan ditemukan pada bagian tembok grafit reaktor

Bagian Inti Retak, Reaktor Nuklir Tua di Skotlandia Ditutupedfenergy.com

ONR telah diberitahu sejak bulan Maret lalu mengenai ditemukannya celah-celah tipis berbentuk menyerupai akar, yang ditemukan pada tembok grafit pada inti Reaktor 3 di kompleks reaktor Hunterston.

Tembok grafit memiliki peran yang sangat penting bagi suatu reaktor nuklir. Tembok grafit ini memiliki fungsi untuk memastikan, bahwa reaktor nuklir dapat terus tetap didinginkan. Sehingga mencegah terjadinya overheating yang dapat memicu berbagai masalah keamanan.

Guna memastikan bahwa reaktor dapat didinginkan dengan sebaik mungkin, ribuan grafir digunakan dan dipasang dalam inti suatu reaktor nuklir.

"Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, mengkonfirmasi mengenai keberadaan celah akar baru pada inti reaktor. Pemeriksaan ini juga mengidentifiksai bahwa hal tersebut terjadi pada tingkat yang sedikit lebih tinggi daripada yang diperkirakan," demikian pernyataan pihak EDF Energy.

Berbekal hasil pemeriksaan tersebut, reaktor tua ini telah berhenti beroperasi sementara sejak bulan Maret yang lalu. Menurut rencana, reaktor tua ini akan kembali beroperasi pada bulan ini. Namun ternyata pihak EDF Energy telah memutuskan untuk menonaktifkan reaktor tua tersebut hingga akhir tahun ini.

Keputusan pihak EDF Energy untuk memperpanjang masa penon-aktifan reaktor tua ini tentu juga atas dasar pertimbangan keamanan. Mereka ingin memastikan bahwa reaktor tua tersebut benar-benar aman sebelum beroperasi kembali.

Berbagai pemeriksaan dan analisis serta pemodelan masalah telah dilakukan guna memastikan bahwa tidak ada masalah jangka panjang dikemudian hari.

3. Para ahli meminta dilakukannya penutupan reaktor nuklir tua

Bagian Inti Retak, Reaktor Nuklir Tua di Skotlandia Ditutupsputniknews.com

Ditemukannya retakan pada bagian inti reaktor tua ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi beberapa kalangan, termasuk para pakar nuklir.

Ditemukannya retakan-retakan baru pada reaktor nuklir Hunterston B di pantai barat Skotlandia itu menimbulkan pertanyaan keamanan yang penting, mengenai beberapa reaktor tua lain di Inggris raya, demikian pemaparan seorang ahli nuklir independen.

"Saya benar-benar ayakin bahwa mereka tidak akan bisa untuk melakukan itu (melakukan re-start pada reaktor tua)," kata seorang insinyur nuklir John Large kepada laman berita DW.

Terkait keretakan yang ditemukan pada tembok grafit, John Large memandang bahwa "menambal" retakan bukan merupakan cara aman untuk mengatasi keretakan pada inti suatu reaktor nuklir.

"Pihak EDF tidak dapat melakukan apa-apa secara fisik untuk menyelesaikan situasi tersebut. Susunan tembok grafit itu tidak pernah dirancang untuk diganti. Bahkan, bagian itu benar-benar tidak bisa diakses di dalam inti reaktor," demikian tambahan John Large.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pete Roche selaku kritikus dan konsultasn nuklir yang berbasis di Edinburgh. Ia mengatakan bahwa memperpanjang kehidupan reaktor tua merupakan suatu perjudian yang menyangkut keamanan publik.

"Kami berharap bahwa Badan Regulasi Nuklir Inggris (ONR) akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tekun guna memastikan bahwa industri nuklir (di Inggris) mampu mengendalikan tingkat ancaman bahaya secara efektif dan juga mempertahankan standar keselamatan dan keamanan reaktor nuklir yang tinggi," demikian paparan Pete Roche, seperti diungkapkan dalam Sunday Herald yang dilansir dari laman berita DW.

Permasalahan keamanan reaktor ini bukan kali pertama yang terjadi di Inggris. Pada tahun 2014 yang lalu, dua buah reaktor mulik EDF, yakni Heysham 1 dan Hartlepool, dinyatakan berhenti beroperasi selama berbulan-bulan setelah ditemukannya kerusakan pada bagian inti reaktor.

Subagiyo Photo Verified Writer Subagiyo

Biarkan saja seperti ini.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya