8 Tindakan China untuk Menghukum AS usai Nancy Pelosi Kunjungi Taiwan

Sanksi juga dijatuhkan pada Pelosi dan keluarganya

Tangerang Selatan, IDN Times - China telah mengumumkan sanksi untuk Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dan keluarga dekatnya. Hal itu dilakukan dalam merespons kunjungan Pelosi ke Taiwan yang membuat Beijing geram pada awal pekan ini.

Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri China, Jumat (5/8/2022), Pelosi dianggap telah mengabaikan kekhawatiran dan keberatan Beijing atas kunjungannya.

"Pelosi bersikeras untuk mengunjungi Taiwan, secara serius mencampuri urusan dalam negeri China, merusak kedaulatan dan integritas teritorial China, menginjak-injak kebijakan satu China, dan mengancam perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan," kata juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Imbas Kunjungan Pelosi ke Taiwan, China Setop Kerja Sama dengan AS

1. Ada 8 tindakan dari China akibat kunjungan Pelosi ke Taiwan 

Karena perjalanan delegasi AS itu dianggap sebagai tindakan provokatif, China akhirnya bertindak dengan menghentikan kerja sama dengan AS yang terdiri dari delapan poin, yakni:

1. Membatalkan China-AS Bicara Komandan Teater.

2. Membatalkan China-AS Pembicaraan Koordinasi Kebijakan Pertahanan (DPCT).

3. Membatalkan China-AS Pertemuan Perjanjian Konsultatif Maritim Militer (MMCA).

4. Menangguhkan China-AS kerja sama repatriasi imigran gelap.

5. Menangguhkan China-AS kerja sama bantuan hukum dalam masalah pidana.

6. Menangguhkan China-AS kerja sama melawan kejahatan transnasional.

7. Menangguhkan China-AS kerja sama antinarkoba.

8. Menangguhkan China-AS pembicaraan tentang perubahan iklim.

Baca Juga: Yuan China Anjlok Usia Pelosi Kunjungi Taiwan, Krisis Global Memanas

2. Latihan militer dan rudal China

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, China mengirim kapal militer dan jet tempur pada Jumat pagi, lalu melintasi garis tengah Selat wilayahnya. Melansir Al Jazeera, China masih mengadakan latihan militer di perairan dekat Taipei, dan jadi simulasi terbesar yang dilakukan mereka di selat Taiwan. Simulasi diperkirakan berlangsung hingga Minggu.

Pada Kamis, Gedung Putih memanggil duta besar China yaitu Qin Gang, untuk mengutuk tindakan agresif yang dilakukan pemerintahan Xi Jinping. Gedung Putih menegaskan kembali bahwa AS tidak menginginkan terjadi krisis di wilayah tersebut.

Di sisi lain, China mengatakan telah memanggil diplomat dari negara-negara Eropa di wilayah pemerintahannya. Hal itu sebagai bentuk protes atas pernyataan keanggotaan G7 dan Uni Eropa, yang mengkritik ancaman latihan militernya di sekitar Taiwan.

Sementara itu, Nobuo Kishi dari Kementerian Pertahanan Jepang menyebut, ada lima rudal yang ditembakkan oleh China dan mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif Jepang di lepas pantai Hateruma. 

Pihaknya juga protes dan menganggap serangan rudal oleh China sebagai “ancaman serius terhadap keamanan nasional Jepang dan keselamatan rakyat Jepang”. Mereka yakin bahwa empat rudal yang ditembak dari pantai tenggara China di Fujian, telah terbang di atas wilayah Taiwan.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang bertemu Pelosi pada hari Jumat di Tokyo mengatakan, latihan militer China yang ditujukan ke Taiwan merupakan “masalah besar” yang mengancam perdamaian dan keamanan regional. Dirinya menambahkan bahwa peluncuran rudal harus segera dihentikan.

Baca Juga: Nancy Pelosi: AS Gak Bakal Biarkan China Mengisolasi Taiwan

3. Kunjungan Pelosi ke Taiwan

Pelosi, yang turut aktif mengkritisi kebijakan China, merupakan pejabat tertinggi AS yang mengunjungi Taiwan setelah 25 tahun lamanya. Penduduk Taiwan sangat mendukung untuk mempertahankan status quo kemerdekaan secara de facto, sekaligus menolak tuntutan China agar Taipei bersatu dengan daratan yang dipimpin oleh pemerintahan Xi.

Pelosi mengatakan kalau China tidak dapat menghentikan dirinya beserta delegasi AS atas kunjungannya ke Taiwan. "Kami telah mengatakan sejak awal bahwa perwakilan kami di sini bukan tentang mengubah status quo di Taiwan atau kawasan," katanya dalam konferensi pers.

“Pemerintah China tidak senang bahwa persahabatan kami dengan Taiwan kuat, ini adalah bipartisan di DPR dan di Senat, dukungan luar biasa untuk perdamaian dan status quo di Taiwan.” tambahnya. 

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya